Peristiwa Nasional

Korban Kecelakaan Heli Basarnas Mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Senin, 03 Juli 2017 - 18:23 | 47.20k
Prosesi Pemakaman Almarhum Peltu Budi Santoso salah satu dari 8 korban Helikopter HR 3602 milik Basarnas yang menabrak tebing di Gunung Butak, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7/2017) kemarin. (Foto: Mulya Andika/TIMES Indonesia)
Prosesi Pemakaman Almarhum Peltu Budi Santoso salah satu dari 8 korban Helikopter HR 3602 milik Basarnas yang menabrak tebing di Gunung Butak, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7/2017) kemarin. (Foto: Mulya Andika/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Almarhum Peltu LPU Budi Santoso korban meninggal helikopter Basarnas Dauphin AS365+HR-3602 yang menabrak tebing di Gunung Butak, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah dimakamkan di Tempat Pemakaman Islam (TPI) Desa Bligo, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur.

Almarhum Budi, yang bertugas di bagian Ur Min Sl Lambangja Ops Ron 400 Wing Udara l Satuan Puspenerbal itu, mendapat kenaikan pangkat menjadi Letda Laut (Anumerta) Budi Santoso. 

Advertisement

Pemberi pangkat luar biasa kepada almarhum Budi Santoso yang merupakan putra pasangan dari Malkan dengan Amenah tersebut diberikan oleh Dan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI, Manahan Simorangkir. 

Selain Budi, ada dua korban lainnya juga berasal Sidoarjo yakni Kapten Laut Solihin, warga Jalan Citarum Nomor 8 Rumdis Lanudal Djuanda dan Serka MPU Hari Marsono, warga RT 2, RW 3 Desa Bringin Bendo, Taman, Sidoarjo.

"Karena gugur demi tugas dan kepentingan negara, keempat putra terbaik ini mendapatkan pangkat satu tingkat atau pangkat luar biasa," kata Dan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI, Manahan Simorangkir.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES