Peristiwa Nasional

Ini Peta Jawa Kuno Terlengkap Yang Pernah Dibuat

Selasa, 25 Juli 2017 - 22:24 | 1.11m
Peta Pulau Jawa Kuno yang dibuat Henri Chatelain, Amsterdam tahun 1718 (Foto: wikipedia)
Peta Pulau Jawa Kuno yang dibuat Henri Chatelain, Amsterdam tahun 1718 (Foto: wikipedia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gambar peta Jawa kuno ternyata banyak sekali versinya.

Sekitar akhir abad 16 (1570), Abraham Ortellius, kartografer tersohor dari Belgia pernah menerbitkan peta pulau Jawa kuno dengan judul "Indiae Orientalis".

Advertisement

Dalam peta itu dia menggambarkan wilayah Asia Tenggara secara keseluruhan. Lantaran kurangnya informasi dari penjelajah yang dia terima, dia menggambar pulau Jawa dengan bentuk bulat dan sisi selatan berbentuk cembung.

Dalam peta itu pulau Jawa digambarkan dua kali lebih besar dari pulau Kalimantan.

Willem Lodewijcksz pada 1598, di peta Asia Tenggara yang dia buat, pulau Jawa hanya ditampilkan setengah pulau saja. Sisi selatan pulau tampak terpotong.

Misteri rupa pulau Jawa secara penuh baru terpecahkan sekitar tahun 1580 ketika Francis Drake, seorang pelaut Inggris yang mengelilingi dunia pada tahun 1577 sampai dengan 1580, melewati pulau Jawa bagian selatan setelah menyelesaikan perjalanan dan penjelajahan pulau Maluku. Drake dan krunya berlabuh di Cilacap pada waktu itu.

Peta Jawa kuno versi Francis Drake ini kemudian disempurnakan oleh seorang kartografer bernama Jodocus Hondius pada 1606. Dia menamakan petanya "Insulae Indiae Orientalis".

Peta buatan Hondius inilah yang mulai membuka misteri rupa pulau Jawa yang sebenarnya. Di kalangan penjelajah pulau Jawa saat itu terkenal dengan sebutan Java Major.

Peta buatan Hondius terus menerus dilengkapi dan di update.

Pada tahun 1718, Henri Chatelain membuat peta pulau Jawa yang sangat indah dan lengkap. Dia menamakan peta tersebut "Title Carte de l'Ile de Java".

Peta buatannya menampilkan pulau Jawa serta pulau pulau yang berdekatan (Sumatera dan Bali). Tampilan grafisnya sangat indah dengan detail yang luar biasa.

Dia menyertakan beberapa cacatan soal perkebunan padi, pegunungan, lahan penggembalaan, hutan, dan di banyak tempat terdapat hewan hewan seperti gajah dan kijang dalam peta tersebut.

Pantai selatan yang sebelumnya belum terpetakan dengan benar, dia petakan dengan sangat baik dan rinci. Beberapa terumbu lepas pantai dan bahaya lain seperti pulau Krakatau telah diidentifikasi dengan teliti (sekitar 150 tahun kemudian Gunung Krakatau meletus).

Di kuadran kiri bawah ditambahkan detail inset kota dan pelabuhan Batavia.

Data tekstual berupa tambahan referensi kota dan desa-desa di pulau Jawa ditampilkan di sebelah kiri dan kanan dari peta dengan tepat.

Saat itu peta pulau Jawa buatan Chatelain adalah peta rujukan paling sempurna tentang pulau Jawa karena paling lengkap dan detil.

Belanda (VOC) yang aktif di wilayah ini sejak abad ke-17 sangat merahasiakan keberadaaan peta tersebut untuk menjaga kepentingan dagangnya.

Hanya beberapa orang tertentu yang bisa mengakses peta tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES