Peristiwa Nasional

Mendagri: RS Penolak Debora hingga Meninggal Dunia Harus Diberi Sanksi Sosial

Senin, 11 September 2017 - 17:40 | 18.24k
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo di Kantornya, Jln. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. (Foto: Hasbullah/TIMES Indonesia)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo di Kantornya, Jln. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. (Foto: Hasbullah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kepala daerah diminta turut memonitor sekaligus memberikan penyuluhan kepada rumah sakit agar tidak menolak pasien yang memerlukan emergency.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan itu menyusul kasus meninggalnya bayi berumur empat bulan, Tiara Debora Simanjorang di IGD Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta belum lama ini.

Advertisement

"Mari kita cegah jangan sampai muncul kembali Debora - Debora lain, bayi yang dalam keadaan gawat/darurat tapi rumah sakit tidak mau memberikan pengobatan," ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Senin (11/9/2017).

Diketahui, Debora meninggal lantaran pihak rumah sakit menolak merawatnya di ruang PICU, lantaran kedua orang tua bayi yang bersangkutan tidak memiliki cukup biaya.

"Pihak (RS) tahu si bayi Debora sakit parah harus ada emergency, malah dirujuk ke RS lain. Harusnya ditangani dulu, kalau sudah stabil bisa dirujuk," sambungnya.

Berangkat dari kasus tersebut, bekas Sekjen PDI Perjuangan ini akan berkirim surat kepada seluruh kepala daerah agar ikut memonitor rumah sakit di daerah masing-masing.

"Sekjen dan Ditjen terkait, Senin (hari ini) akan buat surat untuk Pemda memonitor, memberikan penyuluhan kepada rumah sakit swasta khususnya untuk tidak menolak pasien yanf memerlukan emergency," jelas Tjahjo.

Dia mengingatkan agar pihak rumah sakit tidak hanya memikirkan uang dalam memberikan pelayanan. Setiap pasien yang membutuhkan pengobatan harus dilayani dengan baik, termasuk bagi keluarga tidak mampu sekalipun.

"Rumah Sakit hanya berfikir uang-uang harus diberi sanksi sosial oleh masyarakat dan pers," tegasnya.

Dikatakan Tjahjo, Rumah Sakit Mitra Keluarga sangat tidak manusiawi lantaran sudah mentelantarkan pasien yang tengah membutuhkan pengobatan cepat, sehingga harus diberikan sanksi sosial.

"Sanksi sosial bagi rumah sakit tersebut paling tepat, jangan berobat ke RSD yang tidak manusiawi," tukas dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES