Tan Malaka Berhak Mendapat Hak Dasarnya Sebagai Pahlawan Nasional

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pahlawan Nasional Sutan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka berhak mendapat hak dasarnya sebagai Pahlawan Nasional Republik Indonesia.

Menurut Direktur Eksekutif Malaka Institute Khatibul Umam Wiranu hak dasar tersebut adalah sejarah perjuangan Tan Malaka dalam membela dan memperjuangan kemerdekaan RI dimasukkan dalam salah satu materi yang diajarkan pada siswa pada kurikulum pendidikan.  

Advertisement

Alasannya, tambahnya, sampai saat ini materi pengajaran soal Tan Malaka tidak pernah diajarkan secara detil. Padahal Tan Malaka adalah salah satu tokoh penting peletak dasar kemerdekaan negara ini disamping beberapa tokoh lain seperti Sukarno, Mohammad Hatta, Jendral Soedirman, Syaikh Hasyim Asy'ari, Bung Tomo dan beberapa nama lainnya.

"Penekanan kami, pelajar dan mahasiswa dapat mempelajari Tan Malaka layaknya tokoh pahlawan lain seperti Soekarno dan Bung Tomo,” tegasnya.

Hak dasar lain yang harus diperhatikan pemerintah adalah soal makam Tan Malaka yang letaknya di desa Selopanggung,  Kecamatan Semen, Lereng Gunung Wilis, Kabupaten Kediri Jatim. Meski ada yang meragukan apakah benar itu makam Tan Malaka namun saat ini makam tersebut masih dipercaya sebagai makam Tan Malaka.

Khatibul Umam mengimbau agar pemerintah mendirikan monumen pahlawan Tan Malaka sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangannya untuk republik ini. Minimal, tambahnya, pemerintah melakukan pemugaran makam Tan Malaka agar lebih merepresentasikan bahwa Tan Malaka adalah seorang Pahlawan Nasional.

Hak dasar berikutnya adalah pemerintah memberi perhatian terhadap keluarga Tan Malaka yang ada saat ini. Hak lainnya adalah perhatian kepada keluarga ahli waris Tan Malaka," katanya usai berziarah ke makam Tan Malaka, Selopanggung, Kediri, Kamis (9/11).

Sebelumnya, untuk menyambut Peringatan Hari Pahlawan 10 November Tan Malaka Institute mengadakan diskusi tentang ajaran Tan Malaka yang digelar hari ini di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri (9/11). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.