Soal Partai Allah dan Partai Setan, Ini Komentar Mendagri ke Amien Rais

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo tanggapi pernyataan Ketua Penasihat Persaudaraan Alumni atau PA 212, Amien Rais soal "partai Allah" dan "partai setan".
Menurut menteri asal PDI Perjuangan ini, dikotomi partai politik yang dilontarkan Amien Rais itu merupakan hal yang wajar dalam dinamika politik.
Advertisement
"Munculnya terminologi partai Allah dan partai setan atau partai besar dan partai kecil sesuatu yang logis dalam dinamika politik," kata Tjahjo, Jakarta, Sabtu (14/4/2018).
Tjahjo menegaskan, tak ada yang salah dengan pernyataan mantan ketua MPR itu. Tetapi, perlu diingat juga bahwa dalam kontestasi politik, baik itu Pilkada, Pileg maupun Pilpres akan melahirkan partai-partai pemenang dan yang kalah.
"Namun demikian dalam tiap kontestasi, tentu ada partai menang dan partai kalah," imbuh Tjahjo.
Kata dia, partai-partai pemenang kemudian membentuk koalisi dengan pemerintah. Bagitu juga bagi partai yang kalah tidak dilarang untuk berada di luar pemerintahan dengan membentuk koalisi oposisi.
"Partai menang membentuk koalisi pemerintahan. Sedangkan partai kalah silakan membentuk koalisi oposisi dalam ranah Partai Kalahan Indonesia," tutup Tjahjo.
Sebelumnya saat memberi tausiyah usai mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh berjamaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta, Amien menyinggung soal adanya partai Allah dan partai setan.
Dia menyebut tiga partai yakni PAN, PKS dan Gerindra sebagai kelompok yang membela agama Allah. Sementara terkait partai setan, Amien Rais enggan menyebut secara rinci. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |