Inilah Nama-nama Korban Bom di Tiga Gereja di Surabaya

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Bom bunuh diri di tiga Gereja di Surabaya data sementara sudaha da 9 korban meninggal dunia dan 40 korban mengalami luka-luka yang kini masih di rawat di berbagai Rumah Sakit di Surabaya.
Sesuai dengan data Pengelola Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan yang merilis sejumlah nama jemaatnya yang jadi korban insiden ledakan bom di Surabaya pada Minggu (13/5).
Advertisement
Nama korban yang ditulis di papan nama tersebut sedang mendapatkan perawatan intensif di sejumlah rumah sakit setempat. Pihak pengelola menulis ada tiga rumah sakit yang menampung perawatan korban ledakan bom.
Selain itu, pengelola gereja juga mengungkap sejumlah nama yang belum diketahui keberadaannya namun diketahui sempat berada di dalam gereja sebelum ledakan bom terjadi.
Inilah nama-nama yang diduga menjadi korban ledakan bom bunuh diri.
RS RKZ Surabaya:
1. Fenny Suryawati (34 tahun)
2. Agus (35 tahun)
3. Tae Suk Tjien (64 tahun)
4. Clarissa Angelin (7 tahun)
RS William Booth
- Ibu Tutik
RS Adi Husada
1. Kayla Jessyn Imanuel (Cucu Ibu Siti Jainap - PD)
Adapun korban yang belum diketahui keberadaaannya tetapi diketahui ada di dalam gereja sebelum terjadi ledakan bom diantaranya:
1. Giri Catur Sungkowo (Satpam Gereja)
2. Martha Djumadi (Staf/Penerima tamu)
3. Daniel (Anak bapak Budi)
4. Yudi Widjaya
Menurut keterangan resmi Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung, pada pukul 11.04 WIB, korban meninggal dunia akibat ledakan bom di 3 gereja ini telah mencapai 9 orang dan korban luka-luka sebanyak 40 orang.
Lebih lanjut, Frans memberi rincian korban meninggal ini sebanyak 4 orang adalah jemaat Gereja Santa Maria Tak Bercela, 2 korban meninggal adalah jemaat GKI Diponegoro, 2 korban meninggal jemaat GPPS Jemaat Sawahan, dan 1 korban meninggal di RS dr Sutomo yang kini telah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.
Hingga kini, pihak kepolisian terus melakukan evakuasi dan penyelidikan di tiga gereja di Surabaya. Polisi belum bisa menyimpulkan siapa pelakunya. Di banyak daerah di Jawa Timur, seperti Malang, Situbondo, Probolinggo, Jombang dan Bondowoso, polisi, TNI dan anggota Banser melakukan penjagaan ketat di masing-masing gereja setempat. Berita selengkapnya baca di TIMES Indonesia, Klik Disini.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |