Peristiwa Nasional

10 Ribu Santri Tasik Sambut Kedatangan Laskar Santri Cak Imin

Sabtu, 21 Juli 2018 - 21:51 | 59.41k
Peserta Long March Laskar Santri Cak Imin Cawapres 2019. (FOTO: Laskar Santri For TIMES Indonesia)
Peserta Long March Laskar Santri Cak Imin Cawapres 2019. (FOTO: Laskar Santri For TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Lebih dari 10 ribuan santri dan Kader Nahdhatul Ulama (NU) Kota Tasikmalaya menyambut kedatangan rombongan aksi jalan kaki Long March Laskar Santri Ciamis-Jakarta untuk Cak Imin Cawapres 2019 di depan masjid agung Kota Tasikmalaya.

Puluhan ribu santri dan Kader NU itu, mulai berkumpul di depan masjid agung yang terletak di persimpangan jalan Jalan KH Z Mustofa-Jalan Dr. Soekarjo-Jalan Yudanegara Jalan Otto Iskandardinata sejak sabtu pagi.

Advertisement

Hal tersebut dimaksudkan guna menyemangati para peserta long march pengusung mandat para kiai agar cucu pendiri organisasi islam terbesar di nusantara, Nahdatul Ulama (NU), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin maju sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2019 mendatang.

"Kita mengawal amanat para kiai yang sudah menetapkan Cak Imin untuk menjadi pemimpin bangsa ini. Cak Imin  yang lahir dan besar di pesantren layak untuk memimpin bangsa ini. Kita akan padukan nasionalis dan religius agar NKRI tetap utuh seperti sekarang ini," ujar Koordinator Santri Tasikmalaya, Abdul Mukit, di Lokasi, Sabtu (21/7/2018). 

Mukit menjelaskan, para santri dan Kader NU Kota Tasikmalaya siap meneruskan estafet long march ke Jakarta. 

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa kondisi para santri saat ini masih sangat bersemangat untuk melanjutkan perjalanan sampai ke kediaman Cak Imin di Ponpes Ciganjur, Jakarta. "Target kita satu minggu sampai ke rumah Cak Imin," katanya.

Mukit melanjutkan, usai dari Kota Tasikmalaya, peserta long march akan menuju perbatasan Tasik-Garut, lalu berlanjut ke Bandung, Purwakarta, Bekasi dan sampai ke Jakarta. 

"Di perbatasan Tasik-Garut para santri akan menginap terlebih dahulu, besoknya melanjutkan perjalanan ke Bandung," kata Mukit. 

Di lokasi yang sama, Korlap Long March Laskar Santri, Jauhar Anwari mengatakan, saat ini sudah saatnya rakyat Indonesia dipimpin oleh sosok yang agamis, tetapi juga nasionalis.

"Kita mengawal amanat para kiai untuk Cak Imin agar menjadi pemimpin bangsa. Para kiai di berbagai daerah sudah berkomitmen bahwa Indonesia harus memiliki pemimpin yang berlatarbelakang religius sekligus nasionalis," ujar dia.

Melihat perjuangan santri melakukan Long March tersebut, Dukungan pun terus berdatangan dari beberapa kiai, diantaranya yakni dari pimpinan Ponpes Miftahul Huda-Manonjaya Tasikmalaya, KH Abdul Aziz Affandi, kemudian juga dari pimpinan Ponpes Condong-Tasikmlaya, KH Diding Darul Falah dan beberapa pimpinan pondok pesantren lainnya.

Pada kesempatan itu, Kiai Abdul Aziz menegaskan, bahwa aksi long march tersebut merupakan fakta bahwa masyarakat, khusunya kalangan pesantren begitu antusias, berharap Cak Imin menjadi Cawapres 2019 pendamping Joko Widodo (Jokowi).  

"Aksi ini untuk menjadi referensi dan jadi keputusan Bapak Presiden (Joko Widodo) agar bisa bergandengan dengan Muhimin Iskandar," tegas KH Abdul Aziz.

Menurutnya, aksi Long March ini murni datang dari hati yang ingin memperjuangkan tokoh NU bisa tampil menjadi Cawapres.

"Ini semata murni dari kesepahaman, kesepakatan dan keinginan bersama masyarakat Indonesia khusunya di priangan timur, bahwa Cak Imin layak menjadi Cawapres," terangnya.

Senada dengan Kiyai Abdul Aziz, KH Diding Darul Falah juga mengaku sangat mendukung serta mengapresiasi aksi long march santri tersebut. Terlebih pondok pesantrennya pernah dikunjungi Cak Imin, sehingga paham betul akan program-program kerjanya.

"Saya tidak berubah, mendukung Jokowi jadi presiden, Cak Imin jadi wapresnya," tegasnya.

Sebelumnya, pimpinan pondok pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Banjar, KH.Munawwir Abdurohim mengatakan bahwa saat ini merupakan momentum kalangan santri untuk memimpin dan itu repersentasinya ada di Muhaimin Iskandar atau Cak Imin selaku panglima santri.

"Ini perjuangan kaum santri, kami berharap cak Imin bisa berpasangan dengan pak Jokowi di Pilpres 2019 mendatang." Jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES