Peristiwa Nasional

Konferensi Ulama Internasional, TGB: Islam Moderat Membawa Kedamaian

Jumat, 27 Juli 2018 - 16:41 | 51.27k
Suasana pembukaan Konferensi Ulama Internasional di Islamic Center NTB, Kota Mataram, Jum'at (27/7/2018). (FOTO: Istimewa)
Suasana pembukaan Konferensi Ulama Internasional di Islamic Center NTB, Kota Mataram, Jum'at (27/7/2018). (FOTO: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MATARAM – Saat membuka Konferensi Ulama Internasional, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH M Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menyatakan, Islam moderat atau Washatiyatul Islam, yang selama ini berkembang di dunia, dalam prespektif Ahlussunah wa Jama'ah, akan memberikan kedamaian dalam kehidupan umat manusia. Terlebih dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

TGB memandang, hilangnya pemahaman moderasi Islam menyebabkan peperangan dan perpecahan. Bahkan, munurutnya, akan berdampak semakin berkembangnya paham Islam yang mengedepankan ekstrimisme, yang akan berujung pada tindakan terorisme.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan TGB saat membuka Konferensi Ulama Internasional, di Islamic Center NTB, Kota Mataram, Jumat (27/07/2018).

Konferensi-Ulama-Internasional-2.jpg

TGB menegaskan, pemikiran Ahlusunah Wal Jamaah, melalui pendiri pendiri nya, telah banyak melahirkan karya yang tidak hanya bermanfaat bagi umat. Namun juga memberikan manfaat besar bagi seluruh elemen bangsa di Indonesia. 

"Ketika moderasi Islam mulai dilupakan, ketika tidak lagi menjadikan washatiyatul Islam sebagai poros pemikirannya, maka mulailah terasa kegelisahan di tengah-tengah kita," katanya, di Mataram, Jum'at (27/7/2018). 

Ia menambahkan, bahwa seluruh anak bangsa hendaknya mengambil pelajaran dari apa yang terjadi di sebagai negara Islam akhir-akhir ini.

Sebab, ia menilai, hilangnya pemikiran Islam moderat, yang di satu sisi tumbuh subur pemikiran ekstrim, menyebabkan negara negara, seperti Syuria, Iraq, dilanda peperangan yang berkepanjangan.

Konferensi-Ulama-Internasional-3.jpg

"Apa akibat dari itu semua, yaitu hancur peradaban peradaban yang telah dibangun dengan fondasi yang kokoh," tandasnya.

"Mari kita rapatkan barisan, mari kita kokohkan persaudaraan. Rasanya yang mampu merekatkan itu semua adalah pemikiran washatiyatul Islam," sahut Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia ini. 

Konferensi Ulama Internasional ini juga dihadiri oleh mantan Rektor Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir Ibrahim Hudhud, dan diikuti 400 orang alim ulama dari 21 negara. Konferensi ini berlangsung pada 26 - 29 Juli mendatang, di di Islamic Center NTB, Kota Mataram. Secara resmi konferensi ini telah dibuka oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH M Zainul Majdi atau TGB(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Mataram

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES