Peristiwa Nasional

Ali Masykur Musa Kembali Pimpin ISNU Pusat

Sabtu, 25 Agustus 2018 - 23:09 | 105.80k
Ali Masykur Musa (tengah) terpilih secara aklamasi dalam Kongres ISNU di Bandung. (FOTO: Imam Kusnin Ahmad/TIMES Indonesia)
Ali Masykur Musa (tengah) terpilih secara aklamasi dalam Kongres ISNU di Bandung. (FOTO: Imam Kusnin Ahmad/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Seperti diperkirakan sebelumnya, Dr H Ali Masykur Musa MSi, MH terpilih kembali sebagai ketua umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU). Ia terpilih secara aklamasi dalam Kongres ISNU ke II di UNISNU Bandung, 25 Agustus 2018.

Meski terpilih secara aklamasi, namun demikian jalannya pemilihan tidak berjalan mulus. Meskipun laporan pertanggung jawaban Ali diterima semua wilayah dan cabang.

Advertisement

Ali-Masykur-Musa-2.jpg

Bahkan sejak awal sidang yang dipimpin oleh KH Robikin Emhas, Ketua Bidang Keorganisasian PBNU, itu mayoritas pimpinan wilayah menhendaki Ali ditetapkan sebagai ketua kembali.

Namun keinginan wilayah tersebut ditentang oleh sebagain utusan cabang. Khususnya cabang ISNU di Jawa Tengah. Mereka meminta pemilihan ketua dilakukan secara demokratis melalui pemungutan suara.

Ali-Masykur-Musa-3.jpg

Itu dilakukan, mengingat mereka akan mengusung calon lain yakni Prof Dr Moh. Nurcholis Setiawan MA.

Akhirnya pimpinan sidang mengakomodasi keinginan mereka. Maka dilaksanakan pemungutan suara diawalo dengan mengiventarisir nama-nama kandidat.

Ada tiga nama yang muncul, masing-masing Ali Masykur, Nurkholis dan Mahfud MD. Sesuai tata tertib pelilihan, bakal calon bisa dipilih menjadi calon ketua harus didukung minimal 5 PW dan 25 PC.

Ali-Masykur-Musa-4.jpg

Setelah dilakukan pilihan awal Ali dapat dukungan 21 suara PW dan Nurkholis mengantongi 7 dukungan suara PW. Bersamaan dengan itu waktu sholat Maghrib tiba dan pimpinan menunda sidang lanjutan untuk memberi kesempatan pada peserta untuk mengerjakan salat maghrib.

"Saat ini sudah masuk waktu maghrib. Sidang kita scors 1 jam dan masuk pukul 19.00,’’ ujar Robikin yang disetujui para peserta.

Usai salat, sidang kembali digelar untuk memasuki sesi pemilihan wakil dari cabang. Namun sebelum itu berlangsung lobi-lobi dengan kedua kandidat.

Akhirnya terjadi kesepakatan bahwa kepengurusan satu paket. Ali sebagai ketua dan Cholis sebagai wakil ketua. Kesepakatan ini diterima oleh semua peserta dan akhirnya pria kelahiran Tulungagung ini terpilih secara aklamasi dan Cholis sebagai wakilnya.

Selain memilih ketua, konggres juga bertugas membentuk tim formatur. Ada tujuh orang yang ditunjuk. Masing-masing ketua terpilih dan yang terdiri dari 7 orang. Masing-masing ketua dibantu oleh enam orang tim yang mewakil zona daerah. Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan wilayah Timur.

Zona Jawa diwakili Prof Dr Mas’ud Said dari Jatim dan Dr Dede Rodiana dari Jabar. H Fadli Yasir dari zona Sumatera, Prof Dr Ahsin Rifai dari zona Kalimantan dan Prof Dr H Husin MTP dari Sulawesi Selatan, dan Ali Masykur Musa sebagai ketua terpilih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES