Tim Evakuasi Gempa Donggala dan Palu Sulteng Temukan Jenazah Dua Atlet Paralayang

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dua jenazah atlet paralayang yang mengikuti Kejuaraan Terbuka Lintas Alam Paralayang Palu Nomoni ditemukan dibalik reruntuhan bangunan Hotel Roa-Roa di Palu usai peristiwa tsunami serta gempa Donggala dan Palu Sulteng.

Ketua Paralayang Indonesia, Wahyu Yudha menyebutkan, dua jenazah tersebut adalah Franky Kowas dan Ardi Kurniawan.

Advertisement

Sementara tiga atlet paralayang masih belum ditemukan. Mereka adalah atlet Korea Selatan Lee Dong Ji, Serda Fahmi anggota TNI Angkatan Udara, dan Reza Kambey atlet paralayang asal Sulawesi Utara.

Ketujuh atlet tersebut adalah bagian dari 32 atlet paralayang yang memilih untuk beristirahat di hotel selepas mengikuti perlombaan pada Jumat (28/9/2018) pagi.

"Ada sebagian peserta yang memilih untuk keluar mencari makan dan sebagian memilih beristirahat di hotel. Peserta yang meninggal adalah peserta yang beristirahat. Sedangkan peserta yang keluar selamat semuanya, termasuk atlet dari Belgia dan Singapura," ungkap Wahyu dalam penjelasan resminya di Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Wahyu menjelaskan, Franky Kowas adalah atlet paralayang Sulawesi Utara. Jenazahnya ditemukan sekitar pukul 15.00 WITA hari ini.

Sementara, jenazah atlet Ardi Kurniawan ditemukan di reruntuhan Hotel Roa-Roa pada pukul 10.00 WITA. Ardi adalah atlet pemusatan latihan nasional paralayang pada Asian Games 2018. "Saat penyelenggaraan Kejuaraan Terbuka Lintas Alam Paralayang Palu Nomoni, Ardi meraih peringkat pertama sebelum terjadi gempa," ujar Wahyu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.