Peristiwa Nasional

Bamsoet: Perhelatan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 Menguntungkan Indonesia

Senin, 08 Oktober 2018 - 17:06 | 41.77k
Bambang Soesatyo saat menghadiri pembukaan Pertemuan Tingkat Tinggi Parlemen dalam Pertemuan Tahunan IMF-WB di Nusa Dua, Bali, Senin (08/10/18). (FOTO: Dokmentasi pribadi Bambang Soesatyo)
Bambang Soesatyo saat menghadiri pembukaan Pertemuan Tingkat Tinggi Parlemen dalam Pertemuan Tahunan IMF-WB di Nusa Dua, Bali, Senin (08/10/18). (FOTO: Dokmentasi pribadi Bambang Soesatyo)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BALIKetua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan perhelatan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 di Bali ini menguntungkan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Keuntungan ekonomi langsung yang diterima Bali selama perhelatan sebesar Rp 1,1 triliun. Keuntungan tersebut berasal dari hotel, makan dan minum, tranportasi, belanja dan penyelenggaraan perhelatan tersebut.

"Untuk dampak pertumbuhan ekonomi yang akan dirasakan oleh Bali mencapai 0,64 persen dan tersebar di beberapa sektor strategis pendukung IMF-WB. Tambahan pertumbuhan sebesar 0,26 persen ini berasal dari sektor konstruksi, pertumbuhan sektor lain-lain 0,21 persen, pertumbuhan sektor hotel 0,12 persen, serta pertumbuhan sektor makanan dan minuman 0,05 persen," kata Bamsoet.

Advertisement

Tak hanya itu, tambah Bamsoet, dampak tidak langsung lainnya dari penyelenggaraan pertemuan IMF-WB bagi Bali adalah adanya kenaikan nilai PDRB riil sebesar Rp 894 miliar pada 2018. 
"Nilai tersebut akan menambah secara keseluruhan PDRB riil Bali sebesar Rp 1,2 triliun pada periode 2017-2019.

Dari segi kontruksi dan infrastruktur, dampak ekonomi tidak langsung yang diperoleh mencapai Rp 4,5 triliun," ungkapnya. 

Keuntungan tersebut berupa pemuktahiran atau renovasi Bandara I Gusti Ngurah Rai, pengembangan pelabuhan Benoa, pembangunan underpass serta penyelesaian patung Garuda Wishnu Kencana (GBK).

Penghitungan dampak ekonomi ini, tambah Bamsoet,  dilakukan dengan perkiraan sebanyak 19.800 peserta yang terdiri atas 5.050 delegasi dan 14.750 non delegasi akan menghadiri pertemuan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 yang berlangsung pada 8-14 Oktober 2018. "Jika keuntungan yang bisa diperoleh cukup besar, tak aneh bila Indonesia mempersiapkan segala infrastuktur dengan baik untuk kenyamanan para delegasi yang datang. Toh, dari dana yang dialokasikan sebesar Rp 855 miliar dan itupun belum seluruhnya terpakai, keuntungan yang bisa diperoleh Indonesia dari pertemuan bergengsi kelas dunia ini bisa jauh lebih besar. Dan Indonesia telah menunjukan kelasnya,” tegas Ketua DPR RI ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES