Tampung Korban Gempa Sulteng, Pemerintah Siapkan 1200 Hunian Sementara

TIMESINDONESIA, PALU – Pemerintah akan membangun sekitar 1.200 Hunian Sementara (Huntara) untuk menampung korban bencana gempa Sulteng dan tsunami yang terjadi akhir September lalu.

Menteri Koordinasi bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan jika hunian tersebut direncanakan dalam bentuk barak. Diperkirakan menampung 12 keluarga, satu barak nantinya juga akan dilengkapi MCK, dapur dan fasilitas rumah tangga lain.

Advertisement

Pembangunan sebanyak 1.200 unit Huntara itu diperkirakan bisa menampung 14.400 keluarga. Huntara yang dibangun dengan model knockdown berukuran 12 x 26,4 meter persegi, dibagi menjadi 12 bilik di mana setiap biliknya akan dihuni oleh satu keluarga.

"Ini tadi dihitung sementara ada 1.200 lokasi masing-masing kali 12 (keluarga). Tapi ini sementara karena hitungan sementara belum selesai. Hitungan sementara masih kita hitung dari jumlah pengungsi," ujar Wiranto usai memimpin Rapat Koordinasi Terbatas di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (15/10/2018).

Menurutnya, sekarang terdaftar jumlah pengungsi 65 robu orang dengan hanya separuh atau sekitar 30 ribu saja yang akan kembali ke rumah masing-masing karena rumahnya tidak hancur.

Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan jika huntara merupakan transit sampai dengan hunian tetap dan relokasi permukiman selesai. Pembangunan Huntara yang ditargetkan rampung dalam 2 bulan ini akan dibangun di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala.

"Tiga lokasi menjadi kandidat untuk relokasi permukiman warga di Palu, yakni Kelurahan Duyu, Tondo dan Pombewe," imbuhnya sembari menambahkan jika 1.200 unit huntara yang akan dibangun ini merupakan tahap pertama sambil menunggu perkembangan data pengungsi gempa Sulteng yang membutuhkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.