Ngeliwet Bareng Santri di Tasikmalaya Raih Rekor MuRI

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Momentum Hari Santri Nasional 2018 menjadi momentum ribuan santri di Tasikmalaya, Jabar, untuk berprestasi meraih rekor MuRI. Mereka menggelar Ngeliwet Bareng Santri (memasak nasi liwet khas santri) di Lapangan Setda Tasikmalaya, Sabtu, 20 Oktober.
Dalam acara itu ribuan santri se-Tasikmalaya berkumpul sejak pagi di lapangan. Mereka mewakili hampir semua pondok pesantren di wilayah Tasikmalaya.
Advertisement
Para santri pun bahu membahu ngeliwet atau menanak nasi masing-masing dalam satu panci. Terlihat deretan panci digantung di atas bambu yang dipasang melintang dengan pembakaran tradisional menggunakan kayu bakar memenuhi lapangan.
"Total ada 2.700 panci digunakan untuk ngeliwet. Santri yang menanak nasi liwet ini lebih dari 5.000 yang bekerja saling membantu," ujar salah satu panitia.
Tampak hadir dalam acara itu Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto. Dalam sambutannya, Bupati Ade sangat mengapresiasi dan bergembira dengan adanya hari santri ini.
"Acara ini tidak hanya sekedar berkumpul dan ngeliwet, tapi juga dilombakan. Kegiatan ini selain mengedepankan ukhuwah Islamiyah juga berhasil mendapatkan penghargaan dan rekor MuRI," ucapnya.
Hadir dalam acara tersebut selain jajaran Pemda Tasikmalaya, juga Kepala Kantor Kementerian Agama Tasikmalaya, perwakilan dari MUI, NU, FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah), FPP (Forum Pondok Pesantren) dan lain-lain termasuk perwakilan dari banyak pondok pesantren. Seperti PP Cipasung PP Suryalaya dan PP Darussalam cabang PP Gontor.
Acara Ngeliwet Bareng Santri ini pun memenuhi rekor MuRI. Panitia mendapat piagam MuRI dengan rekor Ngeliwet Bareng dengan 2.700 panci. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rochmat Shobirin |