Peristiwa Nasional

KH Ma'ruf Amin: Terima Kasih Pak Jokowi Telah Memilih Kiai dan Santri

Minggu, 28 Oktober 2018 - 09:26 | 97.88k
Kyai Ma'aruf Amin saat memberikan sambutan dalam Istighotsah Kubro di GOR Delta Sidoarjo.(FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Kyai Ma'aruf Amin saat memberikan sambutan dalam Istighotsah Kubro di GOR Delta Sidoarjo.(FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SIDOARJOKH Ma'ruf Amin, Mustasyar PBNU menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memilih sosok kiai dan santri menjadi calon wakil presiden, duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

Hal itu disampaikan Kiai Ma'ruf saat memberikan sambutan dalam Istighotsah Kubro PWNU Jawa Timur, Minggu (28/10/2018), di Stadion Gelora Deltra Sidoarjo.

Advertisement

Dalam sambutannya, Kiai Ma'ruf menyampaikan, bahwa dirinya menyampaikan salam dan amanat presiden Jolowi. Presiden Jokowi meminta maaf karena tidak bisa hadir ada Istighotsah Kubro.

Istighosah-Kubro-di-Sidoarjo-B.jpg

"Pak Presiden Jokowi juga menyapaikan bahwa masuk tol Suramadu sudah gratis. Ini hadir untuk hari santri nasional. Kita juga terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah menetapkan Hari Santri Nasional.

"Pada 22 Oktober ditetapkan jadi Hari Santri Nasional. Karena pada hari itu, lahir Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama untuk melawan para penjajah. Baru setelah 70 tahun ditetapkan menjadi Hari Santri Nasional," terangnya.

Dari itu, kata Kiai Ma'ruf, pihaknya harus gemakan terus Hari Santri Nasional. Karena santri dan ulama itu yang telah menyelamatkan NKRI dari pnjajah. 

"Santri dan ulama harus terus membela negara dari upaya yang akan merusak NKRI. Karena NKRI bagi kita adalah harga mati," katanya.

Sebelum Negara belum dinyatakan merdeka katanya warga Nahdliyin dan kiai NU telah menyatakan Indonesia negeriku. Hal itu dibuktinya dengan lahirnya lagu "Ya Lal Wathan" yang dikarang oleh KH Wahab Chasbullah. " Hal itu sebelum NKRI terbentuk," aku Kiai Ma'ruf. 

Dalam lagu itu, ada kalimat "Siapa yang datang mengancammu (negeri Indonesia), maka lawannya adalah santri, ulama dan NU. "Apalagi radikalis dan teroris, harus tidak ada lagi di Indonesia," tegasnya.

Santri katanya, harus terus mengawal agama, NU dan Aswaja. "Kita tidak akan membiarkan orang yang akan mencoba menghilangkan Aswaja," tegasnya lagi.

Dalam sambutannya, Kiai Ma'ruf Amin, juga meminta doa restu kepada sejuta jemaah Istighotsah Kubro, dirinya menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi. 

"Saya tidak kampanye. Hanya cerita dan silahkan jika tidak mau memilih saya. Saya hanya minta restu saja," katanya, sembari tersenyum.

Terakhir, Kiai Ma'ruf menyampaikan, bahwa dirinya bersedia menjadi calon wakil presiden walau sudah sepuh karena ingin mewariskan hal yang luar biasa kepada generasi mda, terutama muda NU," ungkapnya.

Diketahui, Istighotsah Kubro PWNU Jawa Timur, dihadiri oleh sejuta warga Nahdliyin dari seluruh PCNU di Jawa Timur. KH Ma'ruf Amin hadir sebagai Mustasyar PBNU. Presiden Jokowi hadir melepas 1 juta kirab Santri, sebelum Istighotsah Kubro.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Sidoarjo

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES