Peristiwa Nasional

4 Hoaks Seputar Kecelakaan Lion Air JT-610 

Senin, 05 November 2018 - 15:18 | 108.94k
ILUSTRASI. (Grafis: TIMES Indonesia)
ILUSTRASI. (Grafis: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Informasi hoaks atau berita bohong bermunculan terkait Kecelakaan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada Senin (29/10/2018) lalu.

TIMES Indonesia, sedikitnya menemukan empat hoaks yang tersebar di berbagai platform media sosial sejak Senin (29/10) kemarin. Berikut adalah hoaks yang beredar.

1. Video jeritan penumpang Lion Air JT-610 sesaat sebelum kecelakaan.

Hoaks1.jpg

Dalam video itu, tergambar suasana kabin pesawat yang gelap dengan suara-suara penumpang yang memanjatkan doa. 

Narasi yang tersebar bersama video ini adalah kepanikan penumpang Lion Air JT 610.

Faktanya, Video ini bukan penumpang pesawat Lion Air JT 610. Tetapi ini penumpang pesawat Lion Air JT 353 Padang-Jakarta yang turbulensi dan semua penumpang selamat beberapa waktu yang lalu.

Klarifikasi ini diberikan oleh Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penangggulangan Bencana (BNPB). 

2. Foto penumpang menggunakan masker oksigen.

Hoaks2.jpg

Dalam foto yang tersebar, disebutkan foto tersebut adalah penumpang Lion Air JT-610 mengenakan masker oksigen sesaat sebelum kecelakaan.

Faktanya, foto tersebut adalah kondisi penumpang maskapai lain saat terjadi turbulensi.

3. Foto bayi menggunakan pelampung yang disebut korban selamat kecelakaan Lion Air JT-610.

Hoaks3.jpg

Faktanya, foto bayi tersebut adalah bayi yang selamat dari kapal KM Lestari Maju yang tenggelam 3 Juli 2018. KM Lestari Maju tenggelam di Perairan Bira, Kabupaten Bulukumba-Perairan Pabaddilan, Kecamatan Bonto Matene, Kabupaten Kepulauan Selayar.

4. Foto bangkai pesawat Lion Air terbelah.

Hoaks4.jpg

Narasi dalam foto yang tersebar disebutkan, badan pesawat tersebut adalah bodi pesawat Lion Air JT 610. 

Faktanya, foto itu adalah foto lama dan bangkai pesawat di foto itu adalah milik Lion Air JT 904. Pesawat tersebut mengalami kecelakaan di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 13 April 2013 lalu. 

Klarifikasi ini juga diberikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penangggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES