Peristiwa Nasional

Menhan Ingin FKPPI Menjadi Garda Terdepan Bela Negara dan Pancasila

Minggu, 09 Desember 2018 - 23:03 | 78.33k
Menhan RI, Ryamizard Ryacudu pada acara Jambore Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar FKPPI di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan,  Sabtu (8/12/2018).(FOTO: Kemenhan)
Menhan RI, Ryamizard Ryacudu pada acara Jambore Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar FKPPI di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12/2018).(FOTO: Kemenhan)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – "Jadilah duta bela negara dan menjadi garda terdepan untuk menjaga kemurnian Pancasila dalam berbangsa dan bernegara," tegas Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu saat memberi pembekalan kepada 1.200 peserta Jambore Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar FKPPI di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12/2018).

Tema yang diangkat FKPPI dalam pembekalan ini adalah "Konsensus Berbangsa dan Bernegara”.

Advertisement

“Masalah bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Pertahanan saja, akan tetapi menjadi tanggung jawab seluruh pembina Sumber Daya Manusia, baik Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah, serta komponen bangsa lainnya," tambah Menhan.

Sebagai anggota FKPPI sekaligus kader-kader pemimpin nasional, menurut Menhan, atribut yang dikenakan FKPPI terdapat simbol-simbol patriotisme, dan di dada mereka terpatri sebagai keluarga besar patriot bangsa.

Anggota FKPPI adalah generasi muda Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia yang lahir dari patriot-patriot bangsa Indonesia, serta sebagai pewaris utama kemurnian nilai-nilai Pancasila yang harus memiliki wawasan kebangsaan, berkarakter, etika moral budaya dan rasa kebangsaan.

Inisiatif tersebut merupakan wujud tanggung jawab bersama, sehingga menghasilkan suatu kesepakatan bahwa Pembinaan Kesadaran Bela Negara sangatlah penting bagi seluruh rakyat Indonesia.

Karena itu, para peserta harus menyadari fungsinya sebagai generasi penerus yang berkewajiban untuk melanjutkan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945, yakni mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

"Dalam darah anggota FKPPI telah mengalir DNA pejuang sejati pendiri Republik Indonesia tercinta, diteruskan tongkat estafet yang berisi amanah untuk mempertahankan tetap utuh dan tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," kata Menhan. 

Menhan juga menegaskan, jika FKPPI tidak melaksanakan bela negara dan tidak membela Pancasila serta UUD 1945, maka FKPPI telah menjadi pengkhianat kepada bangsa dan pengkhianat bagi orang tua dan pendahulu yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini dengan tetesan darah, keringat dan air mata.

Penguatan kesadaran bela negara itu, lanjut Menhan, dimulai sejak usia dini hingga perguruan tinggi, sehingga anak-anak dan generasi muda yang belum terpengaruh akan semakin dikuatkan agar tidak mudah dipengaruhi oleh idiologi radikal.

Lewat Jambore Kebangsaan Bela Negara ini Menhan berharap bisa dibangun karakter bangsa Indonesia yang disiplin, optimisme, taat hukum, bekerja keras untuk negara dan bangsa, melaksanakan perintah Tuhan sesuai agamanya masing-masing, kerja keras dan kepemimpinan didalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Menhan juga berharap lewat Jambore Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar FKPPI ini diharapkan bisa menghasilkan sumbangan pemikiran maupun konsep mendasar untuk meningkatkan kiprah organisasi dalam memberikan kontribusi yang positif terhadap negara dan bangsa serta masyarakat luas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES