Peristiwa Nasional

PLTGU Jawa 1 Bakal Jadi Pembangkit Listrik Terintegrasi Terbesar di Asia Tenggara

Rabu, 19 Desember 2018 - 23:22 | 52.18k
Ilustrasi - Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) (Foto: Istimewa)
Ilustrasi - Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) (Foto: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KARAWANG – Proyek pembangunan Infrastruktur gas dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1 dimulai. Nantinya, PLTGU Jawa 1 ini akan menjadi pembangkit listrik terintegrasi pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Proyek pembangunan PLTGU Jawa 1 yang berlokasi di Desa Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Rabu (19/12/2018). 

Advertisement

Pembangkit ini akan memiliki kapasitas hingga 1.760 megawatt (MW) dengan memanfaatkan 400 juta kaki kubik Liquefied Natural Gas (LNG) per hari yang dikirim langsung dari Tangguh.

Selain menjadi yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara, Menko Darmin mengatakan bahwa PLTGU Jawa-1 merupakan salah satu pembangkit listrik penting yang akan menopang kehandalan sistem kelistrikan Jawa-Bali. PLTGU ini menggabungkan bisnis LNG dan bisnis independent power producer (IPP). 

“Kita patut bersyukur dengan proyek yang penting dan membanggakan yaitu PLTGU Jawa-1 atau yang lebih sering disebut proyek IPP PLTGU Jawa-1 merupakan pembangkit listrik terintegrasi pertama di Asia dan terbesar di Asia Tenggara,” ujar Darmin Nasution. 

Menko Darmin menjelaskan, pemerintah telah menetapkan proyek PLTGU Jawa-1 ini tidak hanya sebagai proyek strategis nasional, tetapi juga sebagai proyek prioritas dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).

Oleh sebab itu, kata dia, KPPIP mendukung penuh percepatan penyelesaian pembangunannya. Dalam proses persiapan Financial Closing, KPPIP telah memfasilitasi penyelesaian kesesuaian tata ruang, proses pengadaan lahan, dan penerbitan perizinan-perizinan yang dibutuhkan.

Pembangkit listrik Jawa-1 melibatkan lebih dari 20 perusahaan baik dari dalam negeri maupun perusahaan internasional. Dengan nilai +/- USD 1,8 milyar (atau sekitar 26 triliun rupiah). Proyek ini akan menciptakan multiplier effect yang sangat luas bagi perekonomian wilayah Karawang, Bekasi, dan sekitarnya. Salah satunya adalah penyerapan tenaga kerja yang mencapai 5.000 orang pada masa konstruksi dan +/-200 orang pada masa operasi. 

Menko Darminmendorong agar pembangunan proyek-proyek strategis, seperti proyek IPP PLTGU Jawa-1 ini dilanjutkan dengan pembangunan infrastruktur strategis lainnya di seluruh Indonesia dengan kualitas, profesionalisme dan kecepatan tinggi.

“Infrastruktur gas diperlukan untuk mendukung pengembangan pembangkit listrik tenaga gas di seluruh Indonesia,” tegasnya. 

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, pembangkit listrik dari gas merupakan salah satu langkah mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan komposisi energi bersih sampai 2025. 

“Pembangunan proyek ini (PLTGU Jawa 1), merupakan langkah strategis yang ke depannya akan menjalankan komitmen pemerintah dalam mendukung energi baru dan terbarukan,” kata Nicke. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES