Ini Alasan Freeport Jual Saham ke Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Akuisisi 51,2 persen saham PT Freeport di bawah Indonesia menjadi cara untuk memperbesar tambang di Papua.
CEO Freeport McMoRan, Richard Adkerson, mengatakan dengan akuisisi 51 persen saham oleh PT Inalum (Persero) maka, rencana bisnis perusahaan untuk kembangkan tambang bawah tanah bisa dilanjutkan.
Advertisement
"Langkah selanjutnya adalah transisi PT Freeport Indonesia dari tambang terbuka yang sudah kami operasikan sejak 1990, lalu transformasi ke tambang bawah tanah terbesar dunia," kata Adkerson, usai konferensi pers di kawasan Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Ia mengatakan untuk pengembangkan tambang bawah tanah ini, dibutuhkan investasi hingga US$ 20 miliar untuk operasional hingga tahun 2041. Ini merupakan transaksi ini adalah win-win solution.
"Saya terima kasih untuk solusi ini, dan kami berusaha untuk memenuhi keinginan Presiden Jokowi dan hasilnya kami kini diberi kewenangan untuk beroperasi sampai 2041 dengan kebijakan fiskal yang stabil," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengapresiasi peralihan saham Freeport ke Inalum. Presiden juga memberikan sejumlah permintaan bagi PT Freeport, diantaranya peningkatan kontribusi Freeport mulai dari lapangan kerja yang ditambah, kontribusi ke pemda Papua, penyelesaian isu lingkungan, dan nilai tambah untuk negeri ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |