Peristiwa Nasional

Setelah Tsunami Selat Sunda Provinsi Banten Diuji Bencana Banjir

Kamis, 27 Desember 2018 - 09:11 | 55.44k
Aparat gabungan termasuk TNI bahu membahu melakukan pertolongan dalam evakuasi korban banjir di Kabupaten Serang. (FOTO:BNPB)
Aparat gabungan termasuk TNI bahu membahu melakukan pertolongan dalam evakuasi korban banjir di Kabupaten Serang. (FOTO:BNPB)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bencana Tsunami Selat Sunda belum berlalu, namun masyarakat Kabupaten Serang, Provinsi Banten harus menghadapi ujian lain lagi, terendam banjir, Rabu (26/12/2018).

Banjir tersebut disebabkan meluapnya sungai Cikalumpang setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Dua desa, desa Citasuk dan Batukuwung di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Banten terendam air dengan ketinggian 50-100 centimeter.

Advertisement

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengabarkan,tidak ada korban jiwa dari banjir yang terjadi. "BPBD Serang bersama TNI, Polri, SKPD dan relawan terus melakukan evakuasi. Bantuan logistik juga diberikan kepada masyarakat terdampak banjir," katanya.

Sebagian masyarakat Kabupaten Serang Provinsi Banten, kembali dilanda bencana. Jika sebelumnya masyarakat dicekam ketakutan menghadapi bahaya tsunami. Bahkan masyarakat di pantai Kecamatan Cinangka dan Anyer diterjang tsunami. Pada 26/12/2018 pagi, masyarakat Desa Batukuwung dan Desa Citasuk Kecamatan Padarincang Kabupaten Banten terendam banjir. 

Catatan BNPB, sedikitnya 297 KK atau sekitar 1.658 jiwa dari dua desa tersebut terpaksa mengungsi ke SDN Suka Maju karena rumah mereka terendam air. Ada 200 an rumah yang terendam.

Sementara itu, untuk penanganan darurat Tsunami Selat Sunda yang menerjang Pantai Anyer dan Cinangka di wilayah Serang,.lanjut Sutopo juga terus dilakukan. Tercatat 25 orang meninggal dunia, 62 orang luka-luka, 68 orang hilang dan 83 orang mengungsi di kawasan ini. Pendataan kerusakan fisik masih terus berlangsung.

Begitu juga evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban terus dilakukan. Penanganan pengungsi dan layanan kesehatan juga dilakukan. Aparat gabungan bersama relawan dan masyarakat mulai membersihkan lingkungannya dari puing-puing bekas tsunami.

Sutopo juga menegaskan, wilayah Serang, Kabupaten Banten ini memang rawan bencana, baik gempa, tsunami, banjir, kekeringan dan puting beliung.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB ini, pembangunan di Provinsi Banten hendaknya benar-benar mengindahkan peta bahaya bencana termasuk bencana banjir ke dalam tata ruang dan diimplementasikan secara ketat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES