Peristiwa Nasional

Kemenhub, Bangun Sistem Informasi I-WISH Untuk Penanganan Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau

Rabu, 02 Januari 2019 - 13:11 | 113.38k
Gunung Anak Krakatau (FOTO: Antara)
Gunung Anak Krakatau (FOTO: Antara)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Polana B. Pramesti bersama jajarannya membangun sistem informasi I-WISH (Integrated Webbased aeronautical Information System Handling) dalam hal koordinasi dan komunikasi penanganan abu vulkanik terkait aktivitas Gunung Anak Krakatau.

"Dalam sistem ini, stakeholder menyampaikan informasi yang dikuasai terkait tugas dan fungsi serta kewenangannya dalam hal penanganan abu vulkanik atau yang lebih dikenal dengan CDM (Collaborative Decision Making)," ucap Polana dalam keterang tertulisnya, Jakarta, Rabu (2/1/2018).

Advertisement

Pasalnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah menaikan status Gunung Anak Krakatau ini menjadi level III Siaga akibat gempa letusan dan semburan abu vulkanik yang dikeluarkan dapat berdampak terhadap operasional penerbangan di wilayah tersebut. 

Namun, hingga awal tahun pihak AirNav selaku pengatur lalu lintas udara belum memberikan laporan Notam khusus penutupan bandara kepada Ditjen Perhubungan Udara, Kemenhub.

"Pengalihan dan reroute penerbangan sempat dikeluarkan pihak Airnav Indonesia melalui NOTAM A5440/18 perihal Penutupan dan Reroute akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau, tetapi hanya beberapa saat saja seiring dengan menurunnya aktifitas gunung tersebut," jelas Polana.

Saat ini Gunung Anak Krakatau berstatus level III Siaga dan teerus mengeluarkan abu vulkanik. Sehubungan dengan itu maka, Ditjen Perhubungan Udara, Kemenhub membangun sistem informasi demi memantau lancaranya operasi lintas udara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES