Soal Dwifungsi TNI, Suryo Prabowo: Enggak Usah Takut, TNI Selalu Dekat dengan Rakyat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mantan Kepala Staf Umum TNI, Letjen (Purn) Suryo Prabowo memastikan, prajurit TNI akan selalu dekat dengan rakyat. Sebab, mereka selalu didoktrin untuk selalu bersama rakyat.

Ia menegaskan hal itu, merespons wacana penempatan perwira TNI aktif di sejumlah jabatan sipil. 

Advertisement

"Kalau itu terjadi enggak usah takut. Karena prajurit di bawah lebih mengerti. Karena didoktrin militer, tentara harus dekat dengan rakyat, tahu denyut nadi rakyat," ujarnya dalam diskusi Mingguan, bertajuk, "Rezim Jokowi Mau Hidupkan Dwifungsi TNI?" di Kantor Seknas duet Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta, Selasa (5/3/2019). 

Selain Suryo Prabowo, hadir pula sebagai pembicara dalam diskusi tersebut, mantan anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Mahfudz Siddiq, politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Eggy Sudjana, dan pengamat Ubedilah Badrun.

Menurut Suryo Prabowo, rencana menempatkan perwira TNI aktif di jabatan sipil tidak akan mengarah kepada munculnya kembali dwifungsi ABRI.

Ia pun curiga, wacana itu kembali digulirkan, hanya ingin memberikan hadiah kepada para prajurit TNI. "Kalau arahnya dwifungsi tidak. Tapi kalau kasih "permen" itu sangat mungkin," ungkap dia. 

Suryo menegaskan, dirinya cukup kenal dekat dengan TNI lantaran pernah berada di institusi tersebut selama 40 tahun. Sehingga, dirinya meyakini para prajurit TNI tidak akan mengkhianati keinginan rakyat. 

"Yang pasti adik-adik saya saya kenal. Pada hakikatnya prajurit itu bukan robot. Di TNI meski tidak tertulis, perintah yang salah tidak wajib dilaksanakan. Jadi enggak usah khawatir. Katakan pimpinan enggak netral, masih banyak yang punya akal sehat," tandas Suryo Prabowo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.