Jimly Asshiddiqie Sebut Sistem Demokrasi Indonesia Masih Lemah
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie sebut demokrasi Indonesia masih lemah, setelah diwarnai dengan perang udara (hoaks ) dan perang politik uang.
Selain itu, karena kualitas demokrasi juga sudah salah kaprah. Diamana demokrasi hanya dijadikan sebagai permusuhan. "Demokrasi kita banyak lemahnya. Saya tidak mau mengatakan ini kemunduran. Tapi, kita harus akui semua kalau hoaks dan kampanye hitam sudah merusak kita," ujar Jimly Asshiddiqie, saat mengisi diskusi, di Gedung Graha Oikoumene Salemba Lantai 4, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).
Namun, meskipun itu semua sudah terjadi, rakyat harus tetap berjuang dengan membuktikan bahwa keputusan memilihnya sebagai bagian dari menjaga berlangsung demokrasi.
Dia berharap, masyarakat ikut menjaga keutuhan demokrasi Indonesia. "Kalau akhirnya rakyat bisa menentukan pemimpin ya jangan malas untuk menyukseskan Pemilu. Ya harus juga menyukseskannya," tegas Jimly Asshiddiqie. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rizal Dani |