Mensos RI Minta Pilar Sosial Cepat Beradaptasi di Revolusi Industri 4.0

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Sosial RI (Mensos RI) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Pilar Sosial yang berada di garda terdepan dalam program Kesejahteraan Sosial harus cepat beradaptasi menghadapi revolusi industri 4.0 agar tidak tertinggal dari negara-negara lain yang sedang berlomba mengadu kecepatan untuk membenahi negaranya masing-masing.
"Kita harus optimis dapat memanfaatkan perkembangan industri ini untuk membawa Indonesia lebih maju sejajar dengan negara-negara lainnya," kata Mensos RI pada kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pembangunan Nasional, di Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan, Senin (1/4/2019).
Advertisement
Mensos mengungkapkan Indonesia harus mampu bersaing dan bersanding dengan bangsa lain dalam memasuki Revolusi Industri secara bermartabat, artinya kesuksesan dengan tetap menampilkan jatidiri bangsa.
Pilar Sosial harus siap memperkecil dampak sosial negatif revolusi industri 4.0. Untuk itu, kini saatnya Pilar Sosial merapatkan barisan, menguatkan sinergi dan jaringan kerja demi mendukung pemerintah mewujudkan masyarakat sejahtera.
"Di era keterbukaan ini kita harus memberikan jalan dan arahan bagi masyarakat untuk menjadi relawan sosial, banyak orang ingin melakukan kebaikan," ujarnya.
Seiring dengan semakin terbukanya informasi dan teknologi digital menurutnya, telah banyak kemudahan dan manfaat yang dirasakan masyarakat. Namun pada saat yang sama ada juga dampak negatif seperti maraknya informasi hoaks.
"Oleh karena itu saya menyambut baik dilakukannya Deklarasi Anti Hoaks oleh Pilar Sosial karena Hoaks akan sangat kontraproduktif dalam usaha kita membangun bangsa," kata Mensos RI.
Mensos RI juga menyampaikan apresiasi dan rasa syukur kepada Presiden RI, Joko Widodo yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat antara lain dengan penambahan anggaran bantuan sosial.
Sementara itu di tempat yang sama Plh Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Marjuki didampingi Kepala Biro Humas Sonny W Manalu menjelaskan kegiatan kali ini merupakan bagian dari upaya penguatan peran masyarakat dalam pengentasan masalah sosial di Indonesia.
"Masyarakat harus dilibatkan karena masyarakat merupakan mitra pemerintah dalam pembangunan sosial," kata Marjuki. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Jakarta |