Peristiwa Nasional

Wafat Hari Selasa dan Makkah adalah Doa Mbah Moen

Selasa, 06 Agustus 2019 - 13:41 | 211.44k
Alm Hadratus Syekh KH Maimoen Zubair. (Grafis: Dena/TIMES Indonesia)
Alm Hadratus Syekh KH Maimoen Zubair. (Grafis: Dena/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hadratus Syekh KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, memang pernah menginginkan akhir hidupnya nanti berada di tanah suci Makkah, Arab Saudi, dan juga saat wafat diminta hari Selasa, tepat pada pelaksanaan ibadah haji. 

Keinginan Mbah Moen, Mustasyar (penasihat) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini, diungkapkan KH Zuhrul Anam Hisyam (Gus Anam), melalui akun Facebooknya. Gus Anam merupakan salah seorang menantu Mbah Moen dan yang mendampinginya di Tanah Suci Makkah saat ini.  

Advertisement

“Mbah Yai Maimun pernah dawuh, minta didoakan meninggal pada hari Selasa. Karena biasanya orang ahli ilmu itu meninggalnya hari Selasa. Dan minta didoakan meninggal di Makkah pas melaksanakan ibadah haji,” tulis Gus Anam melalui Facebooknya, Selasa (6/8/2019).

“Masyaallah, diijabah oleh Allah semuanya,” lanjut kiai yang tinggal di Banyumas ini. 

Allah SWT mengabulkan keinginan Mbah Moen tersebut. Ulama kharismatik itu, wafat pada Selasa pukul 04.17 waktu Arab Saudi, saat menjalankan ibadah haji di Makkah.   

Hadratus Syekh KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, adalah ulama yang sudah berusia 90 tahun. Ia berangkat ke tanah suci Makkah pada Ahad 28 Juli. Meskipun usi sudah lanjut, hampir setiap musim haji, pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang, Jawa Tengah ini, melaksanakan rukun Islam kelima, melaksanakan ibadah* haji ke tanah suci makkah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES