Peristiwa Nasional

Dirjen Perikanan Budidaya KKP RI Tinjau Program Minapadi di Yogyakarta

Kamis, 05 September 2019 - 16:20 | 101.92k
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP RI, Slamet Subiakto saat meninjau lokasi Program Minapadi di Dusun Nglebeng, Desa Tamanan, Banguntapan, Bantul DIY, Kamis (5/9/2019). (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP RI, Slamet Subiakto saat meninjau lokasi Program Minapadi di Dusun Nglebeng, Desa Tamanan, Banguntapan, Bantul DIY, Kamis (5/9/2019). (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (KKP RI), Slamet Subiakto meninjau langsung lokasi Program Minapadi di Dusun Nglebeng, Desa Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (5/9/2019). Peninjauan ini untuk memastikan Program Minapadi berjalan sesuai rencana. Dalam kesempatan itu, Subiakto berkesempatan memberikan pakan kepada ikan. 

Kepada TIMES Indonesia, Subiakto memastikan akan ada kesinambungan  dalam Program Minapadi. Jika saat ini petani sudah menikmati keuntungan ganda dari bertani sekaligus budidaya ikan. Maka, kedepan Program Minapadi dapat diintegrasikan dengan kegiatan sektor lain seperti wisata. Sehingga, petani akan memperoleh keuntungan berlipat.

Advertisement

“Di beberapa negara maju minapadi dapat dimanfaatkan sebagai wisata edukasi atau swafoto berbayar,” kata Subiakto usai meninjau Program Minapadi.

Program Minapadi di Dusun Nglebeng Desa Tamanan, Banguntapan ini seluas 15 hektare. Nah, program ini merupakan bagian dari 400 hektare lahan dalam Program Minapadi yang digulirkan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (DJPB KKP) pada tahun 2019.

Untuk menyukseskan program ini, Kelompok Tani Dwi Manunggal Dusun Nglebeng Desa Tamanan, Banguntapan menerima bantuan sebesar Rp 435 juta. Meliputi, benih ikan nila Strain unggul sebanyak 300 ribu ekor, pakan sebanyak 15 ton, dan peralatan budidaya ikan. Program minapadi kelompok Dwi Manunggal sudah berjalan selama 1,5 bulan. Dengan masa panen 3 bulan maka 1,5 bulan lagi dapat dipanen. 

Program Minapadi digulirkan DJPB KKP sejak tahun 2016 mencakup lahan seluas 580 hektare di 26 provinsi di Indonesia. Keberhasilan Program Minapadi yaitu mampu meningkatkan produksi padi mencapai 2 ton per hektare dan panen ikan mencapai 1 ton per hektare.

Kemudian, program ini dapat menekan penggunaan pupuk kimia yang digantikan kotoran ikan sebagai pupuk organik. Sebaliknya, ikan memperoleh pakan alami sehingga kebutuhan pakan dapat dipangkas. Maka Organisasi Pangan Dunia (FAO) menetapkan Indonesia sebagai percontohan pengelolaan minapadi tingkat Asia-Pacific. 

“Tujuan utama dari Program Minapadi untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Subiakto

Ketua Kelompok Tani Dwi Manunggal, Zaenudin mengaku sudah dapat merasakan keuntungan dari Program Minapadi meski belum memanen ikannya. Diantaranya, dengan turunnya penggunaan pupuk yang digantikan kotoran ikan serta turunnya serangan hama, khususnya tikus.

“Dari keuntungan tersebut kami para petani akan melanjutkan Program Minapadi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP RI),” jelas Zaenudin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES