3 Oktober dan Asal Mula Kemunculan Hari Kretek

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jika pada 2 Oktober 2019 kemarin kita memperingati hari Batik Nasional, maka tak banyak yang paham bahwa pada 3 Oktober 2019 ada peringatan hari Kretek. Memang peringatan Hari Kretek belum masuk agenda pemerintah, namun kedekatan kretek dengan kehidupan sehari hari membuat kita patut lebih paham dengan peringatan ini.
Lantas bagaimana kemudian 3 Oktober bisa menjadi hari kretek? Dilansir dari komunitaskretek.or.id, pada tanggal 3 Oktober 1986 museum kretek di Kudus Jawa Tengah didirikan. Museum Kretek ini didirikan karena di wilayah Kudus potensi dan kontribusi kretek sangat besar, tak hanya untuk Kudus tetapi juga untuk Indonesia.
Advertisement
Masih dilansir pada situs yang sama, pada 3 Oktober 2010 komunitas kretek berdiri di Jember Jawa Timur. Dari kemunculan komunitas inilah kemudian muncul gagasan agar tiap 3 Oktober diperingati sebagai hari kretek. Tanggal ini dipilih bukan karena komunitas kretek berdiri pada tanggal yang sama, tapi karena berdirinya museum kretek di Kudus dilakukan pada tanggal yang sama.
Meski belum ditetapkan sebagai hari nasional, tetapi pegiat kebudayaan di Kudus tetap berencana akan mengadakan peringatan tentang hari Kretek pada hari ini. Seperti dikutip dari murianews, akan ada kegiatan “Puja Doa Kretek” yang akan dilakukan di halaman taman Oasis Kretek Factory PT Djarum.
“Acara akan kami gelar Kamis malam mulai pukul 20.00 WIB,” ucap Jatmiko, panitia acara seperti dikutip dari murianews.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengobarkan ruh bagi keberlangsungan industry kretek yang merupakan budaya asli Indonesia yang lahir di Kudus. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |