Mensos RI Juliari P Batubara Gelar Natal Bersama Milenial Gereja

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Juliari Peter Batubara menggelar open house perayaan Natal di rumahnya, Jalan Widya Chandra IV Nomer 18 Jakarta Selatan. 

Beberapa petinggi negara tampak hadir, seperti Menteri Koordinator Politik Hukum dan Ham, Menteri Koordinator Perekonomian, Mentri Koperasi & UKM, Menteri Pertanian, Menteri Luar Negeri, Menteri Perhubungan, Menteri Pemuda Olahraga, Menteri PUPR, Jaksa Agung dan beberapa tamu penting lainnya. 

Advertisement

Tak terkecuali tokoh-tokoh nasional dari kalangan pemuda gereja turut hadir, seperti Tigor Mulo Horas Sinaga dari Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII), Petrus Sihombing dari Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI), dan Jutan Martdupanus Manik dari Pemuda Katolik.

Tigor Mulo Horas Sinaga dalam sapaannya mengapresiasi Mensos RI Juliari Batubara yang menggelar open house ini. Ia menilai giat tersebut sangat baik karena menunjukkan kehangatan, keramah-tamahan, dan solidaritas antar pejabat yang berbeda agama atau keyakinan.

"Giat di rumah Mensos ini melengkapi keindahan banyak pemimpin daerah serta pejabat tinggi negara yang turut ambil bagian dalam peringatan hari besar bagi umat Kristiani. Walau berbeda agama, mereka tetap mau ucapkan selamat Natal kepada pejabat yang Kristiani. Bahkan ada banyak pejabat daerah yang ucapkan selamat Natal langsung dengan mengunjungi gereja-gereja pada saat Natal," kata Horas Sinaga, Rabu (25/12/2019).

Ia menambahkan, bahwa apa yang ditunjukkan Mensos RI dan para pejabat negara ini sangat penting demi persatuan bangsa, bagaimana pun mereka adalah 'public figure' yang disaksikan oleh masyarakat Indonesia. Hal ini juga sangat erat kaitannya dengan prinsip saling menghormati antarumat beragama seperti yang terkandung dalam Sila pertama Pancasila.

Selain megapresiasi acara open house di rumah Mensos RI sebagai giat yang sangat baik, Horas mengingatkan, saat ini sebagian umat Kristiani juga masih mengalami ketidakadilan dan ketidakhadiran peran negara dalam membela hak mereka beribadah.

"Kita mengingat masih banyak saudara Kristiani yang berduka atas intoleransi. Semisal pada hari Natal ini adalah sewindu jemaat GKI Yasmin dan HKBP Philadelphia beribadah di depan Istana Negara. Padahal mereka menang di MA, tapi masih belum boleh mendirikan rumah ibadah. Negara harus hadir membela kedua jemaat itu," ujar Horas tegas. 

Pada saat yang sama, Ketua Biro Pemuda Nasional PGPI Petrus Sihombing, menilai acara yang digelar Mensos RI itu perlu diapresiasi karena  mendorong peningkatan tali silahtuhrahmi antarsesama anak bangsa.

"Dalam acara ini kita bisa berbagi kecerian, mewujudkan semangat, dan rasa persatuan-kesatuan antarsesama anak bangsa," kata Petrus.

"Tadi saya melihat keberagaman NKRI dari undangan yang hadir. Ini adalah pesan besar untuk bangsa ini, sudah saatnya kita sebagai anak bangsa masuk dalam peradaban yang lebih tinggi dengan tidak melihat perbedaan sebagai batu sandungan, melainkan melihat banyak persamaan sebagai batu loncatan," imbuhnya.

Petrus menilai hal itu penting karena demi membangun Indonesia yang lebih maju dibutuhkan lebih banyak kerja sama di antara antaranak bangsa yang plural.

Sementara itu, Jutan Martdupanus Manik dari Pemuda Katolik, berkomentar, dengan adanya kegiatan seperti ini, masyarakat akan melihat bahwa pemimpin-pemimpin sudah menjalankan kerukunan antar umat beragama.

"Secara tidak langsung ini akan berdampak pada masyarakat kita dan semoga kita semua dapat meneladani para pemimpin kita. Mari kita hentikan sentimen agama maupun ras, mari kita bersatu dan membangun Indonesia yang lebih maju," pungkasnya saat menghadiri open house perayaan Natal di rumah Mensos RI Juliari Peter Batubara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.