Di Penghujung Tahun 2019, Gunung Anak Krakatau Erupsi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di Penghujung tahun 2019, Gunung Anak Krakatau, erupsi pada Selasa (31/12/2019) pagi sekitar pukul 06.15 WIB.
Erupsi ditandai dengan semburan kolom abu setinggi kurang lebih 1000 meter di atas puncak gunung utama (± 1.157 m di atas permukaan laut).
Advertisement
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo di laman BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menyebut, kolom abu itu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah selatan.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 41 mm dengan durasi ± 1 menit 33 detik.
Sebelumnya, erupsi juga terjadi dengan tinggi kolom abu ± 2.000 meter di atas puncak pada Senin (30/12/2019). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan.
Laporan yang diterima dari tim Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, gunung api paling aktif di Selat Sunda ini masih bererupsi hingga sekarang.
Hingga saat ini Gunung Anak Krakatau dinyatakan berada pada Status Level II (Waspada). Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah, karena masih terdeteksi erupsi.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |