Bakorwil V Jember Dorong Pedagang Pasar Berjualan Daring

TIMESINDONESIA, JEMBER – Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) V Jember menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Disperindag Provinsi Jawa Timur, sejumlah pimpinan perguruan tinggi, pihak media massa, dan GoJek di Kantor Bakorwil V Jember, Jalan Kalimantan Nomor 42, Jember, Senin (6/4/2020). Rakor tersebut membahas upaya optimalisasi belanja daring (online) untuk meminimalisir dampak penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia, khususnya di 7 kabupaten/kota yang menjadi wilayah kerja Bakorwil V Jember.
Kepala Bakorwil V Jember R. Tjahjo Widodo mengatakan bahwa berdasarkan hasil rakor tersebut, pihaknya menyatakan siap mendukung langkah pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota untuk menekan dampak Covid-19.
Advertisement
Salah satunya dengan menggalakkan sistem jual beli atau belanja daring kepada para pedagang pasar dan pedagang kuliner.
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait pencegahan penyebaran Covid-19.
"Karena sampai hari ini, kerumunan masih terlihat khususnya di pasar. Padahal pemerintah telah meminta masyarakat agar menjauhi kerumunan," kata Tjahjo saat dikonfirmasi TIMES Indonesia.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah kabupaten/kota sebenarnya telah mengimbau agar pedagang pasar dan pedagang kuliner untuk menjual dagangannya secara daring.
Di Jember sendiri, baru dua pasar yang telah menerapkan belanja daring. Yakni Pasar Gebang dan Pasar Bungur.
Kendati demikian, masih banyak pedagang yang belum menerapkannya.
Di antara alasannya yakni minimnya pengetahuan pedagang untuk menjual dagangnnya secara daring.
"Karena itulah kami ingin mendorong mereka agar bisa berjualan secara online. Yakni dengan menggandeng GoJek untuk memberikan pelatihan secara berkala dan terjadwal melalui televisi dan media lainnya," terangnya.
Melalui cara tersebut, Tjahjo percaya akan banyak pedagang akan beralih untuk berjualan secara daring.
Saat ini, pihaknya tengah menyusun jadwal untuk pelatihan tersebut.
"Kami juga ingin GoJek menjadi mitra dalam jasa antar barang dagangan ke pembeli. Dan bisa meniadakan ongkos kirimnya sehingga harga barang tidak naik," harap Tjahjo.
Tjahjo menambahkan, Jember akan menjadi kabupaten pertama dalam upaya Bakorwil V Jember ini.
"Selanjutnya jika berjalan baik akan kami coba di kabupaten/kota lainnya," imbuhnya.
Sebelumnya, Pemkab Jember telah memberlakukan belanja daring di Pasar Gebang untuk memutus penyebaran Covid-19. Masyarakat bisa berbelanja dengan cukup menghubungi penjual melalui telepon maupun WhatsApp. Pemerintah juga menggandeng ojek pangkalan sekitar untuk membantu mengantarkan barang pesanan dari pasar ke rumah pembeli. Hal tersebut akan didorong oleh Bakorwil V Jember. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Jember |