Peristiwa Nasional Desa Aman Corona

88 Desa di Pulau Morotai Miliki Satgas Covid-19, Ini Kerjanya

Rabu, 08 April 2020 - 16:40 | 126.63k
Sejumlah kegiatan pencegahan Covid-19 di setiap Desa di Pulau Morotai. (FOTO: Istimewa)
Sejumlah kegiatan pencegahan Covid-19 di setiap Desa di Pulau Morotai. (FOTO: Istimewa)
FOKUS

Desa Aman Corona

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALUKU UTARA – Pulau Morotai Maluku Utara memiliki 6 kecamatan dan 88 desa, seluruhnya telah terbentuk Satgas Covid-19. Kehadirannya meringankan tugas satgas kabupaten yakni memantau keluar masuknya orang di desa, bersih lingkungan, menyediakan tempat cuci tangan dan sosialisasi serta pos ronda malam.

"Satgas Covid-19 Desa sudah ada tugasnya, melanjutkan tugas satgas kabupaten," kata Bupati Pulau Morotai, Benny Laos, Rabu (8/4/2020)

Advertisement

Hal senada disampaikan Kepala Wilayah Kecamatan (Camat) Morotai Selatan, Darmin Djaguna. "25 Desa di Morotai Selatan sudah miliki Satgas Covid-19, tugas mereka memantau orang yang keluar masuk di Desa, bersihkan lingkungan, siapkan tempat cuci tangan dan sosialisasi. Bergerak bersama satgas kecamatan di dalam termasuk tim medis dari puskesmas," ungkapnya.

Sejumlah-kegiatan-pencegahan-2.jpg

Lanjutnya, setiap hari menerima laporan dari desa maupun puskesmas mengenai perkembangan kegiatan satgas di tiap desa maupun kecamatan. Kemudian dilaporkan ke Satgas Covid-19 Kabupaten.

Kondisi serupa disampaikan Camat Morotai Utara, Marwan Sidasi. "Kerja satgas di kecamatan dan desa seluruhnya sama sesuai arahan satgas kabupaten. Untuk tempat cuci tangan dipasang di tempat umum seperti depan kantor desa, depan kios, pasar, puskesmas, kantor camat dan sekolah, kami juga membuat baliho soal pencegahan virus corona," ujarnya.

Sumber anggaran kegiatan satgas desa menggunakan dana desa. Hal itu disampaikan sekretaris Satgas Covid-19 Pulau Morotai, Muhammad M Kharie.

"Untuk satgas desa dalam menyiapkan tempat cuci tangan dan kegiatan lainnya, menggunakan dana desa. Sementara tenaga medisnya dari tiap kecamatan menggunakan anggaran operasionalnya di Puskesmas masing masing," terangnya.

Sekda meyatakan total anggaran untuk pencegahan di 88 desa sebesar Rp 880 juta, per desa mengeluarkan Rp 10 juta. Sementara tenaga medis untuk 6 kecamatan, anggaran operasional pencegahan dan penanganan Covid-19 sebesar 2 milyar lebih.

Sejumlah-kegiatan-pencegahan-3.jpg

Soal penggunaan Dana Desa dalam pencegahan Covid-19 di Desa, TIMES Indonesia mengkonfirmasi Kepala Desa Bere-Bere Kecamatan Morotai Utara, Rinto Mandea yang membenarkan besar anggaran itu, dan diperuntukkan kepentingan pencegahan virus corona.

"Anggaran pencegahan Covid-19 per desa 10 juta. Kami berdayakan masyarakat untuk buat tempat cuci tangan sebanyak 14 buah, ditempatkan di 14 titik, pembuatan 2 baliho, operasional satgas sehari hari dalam melakukan pemantauan serta operasional keamanan linmas ronda malam dan dampak positifnya sangat besar," ungkapnya.

Pantauan TIMES Indonesia, sejumlah desa di Kecamatan Morotai Selatan, ibu kota Kabupaten juga melakukan hal yang sama, salah satunya di tiap desa terdapat tempat cuci tangan di sejumlah titik. Bahkan ada warga yang berinisiatif membuat sendiri, seperti yang terdapat di sejumlah pertokoan di pusat kota Daruba. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Maluku

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES