Pabrik Tepung Kelapa di Simeulue Ini Tidak PHK Karyawan

TIMESINDONESIA, ACEH – Pabrik Pembuatan Tepung Kelapa milik perusahaan CV. Rejeki Bersamah, di Kabupaten Simeulue Aceh, menampung puluhan pekerjaan harian lepas selama wabah Covid-19.
"Kita tampung mereka bekerja disini, mulai dari masyarakat, mahasiswa maupun pelajar, mereka buru harian lepas, tugas mereka macam-macam tapi lebih banyak mengupas kelapa," ujar T. Jaelani, Wakil Direktur CV. Rejeki Bersamah, kepada TIMES Indonesia, Minggu, (12/04/2020).
Advertisement
Menurut T. Jaelani, perusahaannya selain menampung buruh harian lepas yang langsung bekerja di pabrik untuk pengupasan kulit kelapa, pihaknya juga menitipkan kelapa dibeberapa titik atau lokasi untuk dikupas.
"Kita sebar ada di 17 desa, Rata-rata setiap titiknya bisa menampung 20 hingga 30 orang pekerja," jelasnya.
Dia mengatakan, kendalanya kelapa di Simeulue tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi pabrik setiap harinya. Sehingga CV. Rejeki Bersamah terpaksa harus mendatangkan sebagian kelapa dari Pulau Nias.
"Stok Kelapa di Simeulue gak cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi pabrik setiap harinya, terpaksa kita datangkan dari Nias, sekitar 400 ton tiap bulannya kita datangkan dari sana, setelah sampai disini (Simeulue) selain kita over ke pabrik, kita juga bagikan kelapa tersebut ke 17 titik yang telah ditentukan lokasinya untuk dikupas kulitnya," ucapnya.
Selain itu pihaknya juga memberikan upah kepada mitra perusahaan yang mau untuk dijadikan lokasi pengupasan kulit kelapa.
"Setiap titik itu kita kasih upah Rp 250.000 per ton dan transportasi Rp 100.000 per ton. Gunanya kan kelapa kita titip di tempat dia, anggaplah itu gajinya untuk bersih-bersih di lingkungan rumahnya," terangnya.
Saat ini sejak mewabahnya Covid-19, kehadiran pabrik tepung kelapa milik CV. Rejeki Bersamah ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga setempat, untuk menambah kebutuhan dan meringankan beban sehari-hari.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Aceh |