Survei SRC IPNU Jatim: Pelajar Memahami Bahaya Covid-19

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Student Research Center (SRC) Pimpinan Wilayah IPNU Jawa Timur melakukan survei pemahaman wabah virus corona (covid-19) oleh pelajar. Hasilnya, pelajar di Jatim paham mengenai bahaya dan cara pencegahan virus mematikan ini.

Hasil survei SRC IPNU Jatim menunjukan bahwa 49 persen pelajar Jatim paham tentang covid-19. Kemudian 40 persen sedikit paham, disusul 9 persen sangat paham, dan terakhir 1 persen pelajar Jatim tidak paham sama sekali. 

Advertisement

Pertanyaan kedua dari mana pelajar mengetahui informasi tentang covid-19? mereka menjawab 4 pesen dari guru dan sekolah, 20 persen dari televisi dan radio, 8 persen dari portal berita online, 69 persen dari media sosial, yaitu FB, IG, twitter, Line, WhatsApp, dan lainnya. Sedangkan satu persen menjawab mengetahui covid-19 dari koran dan media cetak lainnya.

Direktur SRC Ahmad Ainun Najib mengatakan penggunaan media sosial saat ini membuat informasi kain mudah tersebar. Hal positifnya memudahkan pelajar dalam memahami dampak covid-19.

"Hasil survei menunjukan 49 persen pelajar di Jatim paham tentang covid-19. Sebanyak 69 persen mengetahui dari media sosial," tuturnya.

SRC menjelaskan, objek survei ini adalah siswa SLTP dan SLTA di 38 Kabupaten dan Kota se Jawa Timur. Survei pengetahuan dan persepsi pelajar Jawa Timur tentang dampak covid-19 dilakukan pada 27-31 Maret 2020, menggunakan metode deskriptif kualitatif. "Tercatat 50 persen responden laki-laki dan 50 persen responden perempuan, dengan responden 480 pelajar SLTP dan SLTA di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Dengan teknik sampling multistage random sampling, Margin of Error 5 persen,” ungkap Najib yang juga Ketua II IPNU Jatim mengenai Survei SRC IPNU Jatim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.