Salsa Cosmetic Banting Setir Produksi Alat Kebersihan agar Tidak PHK Karyawan   

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Para karyawan Salsa Cosmetic di bawah naungan PT Alfa Viktori Familia masih mendapatkan angin segar untuk tetap bisa mengumpulkan rupiah di tengah pandemi Covid-19. Di saat banyak perusahaan lain memberlakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Perusahaan perawatan kulit dan kecantikan ini banting setir memproduksi berbagai alat perlengkapan kebersihan seperti hand sanitizer, sabun antiseptik hingga tissue steril. Bukan tanpa alasan, mengingat produk sanitasi menjadi langka karena permintaan makin tinggi. 

Advertisement

Diketahui, krisis global akibat Covid-19 tersebut sangat terasa dampaknya hingga mempengaruhi umat manusia di bumi. Kasus Corona di Indonesia hampir mencapai 7000 jiwa, membuat masyarakat ketakutan sehingga menjadi momok tersendiri.

"Karena isu-isu kesehatan sehingga APD dan produk sanitasi menjadi langka karena dibeli banyak orang. Supplier hanya itu-itu saja namun demand tinggi," terang Alvin Vado Fransen, Direktur PT Alfa Viktori Familia, Selasa (21/4/2020). 

Terinspirasi dari sang mentor, bahwa garda terdepan adalah orang-orang sehat dan garda paling akhir adalah tim medis, maka, Alvin juga menggelontorkan bantuan 10.000 tissue steril dan 1000 pembersih tangan melalui Pemerintah Kota Surabaya. 

"Maka dari itu Salsa Cosmetic juga memberikan 10.000 tissue steril dan 1000 pembersih tangan Salsa kepada Pemerintah Kota Surabaya. Saya terinspirasi dari mentor saya Reiner Rahardja," tuturnya. 

Alvin ingin membuat perubahan. Bantuan tersebut diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat sebagai garda terdepan melawan pandemi. 

"Kita harus membuat perubahan dan mengulurkan tangan. Maka dari itu kami memberikan bantuan kepada Indonesia setidaknya merubah dari segi ekonomi maupun kesehatan," ucapnya didampingi Bellen Larissa, Head of Digital Marketing PT Alfa Viktori Familia

Alvito Verick Fransen, Direktur PT Alfa Viktori Familia. 

Kendati demikian, ia tak menampik jika para pengusaha yang ada di Indonesia mengalami kerugian karena adanya pandemi Covid-19. 

"Perusahaan kami mengalami penurunan, kinerja dan keuangan kami terguncang. Namun ini bukan alasan untuk lalai pada tanggung jawab," tandasnya. 

Salsa Cosmetic berupaya memberikan kontribusi nyata dengan bantuan sanitasi meskipun diakui, jumlahnya tidak sesuai dengan jumlah penduduk Indonesia namun Alvin yakin bisa memberi dampak nyata. 

"Jika seluruh elemen turut memberikan kontribusi nyata saya yakin pandemi ini akan berakhir. Saya harap semua orang yang menggunakan produk Salsa bisa benar-benar terbantu," harapnya. 

Selain itu, Alvin juga mengajak perusahaan lain turut peduli pada anak perusahaan dan tidak asal main PHK. 

"Seperti kami, mengalihkan untuk membuat produk kesehatan agar ada income. Perusahaan juga menyumbang kepada masyarakat sekitar. Kami sudah menyumbangkan kepada masyarakat sekitar Kawasan Bronggalan dan juga Pemkot Surabaya," paparnya. 

Sejauh ini, Salsa telah memproduksi hand sanitizer dan masker agar karyawan tidak di PHK dan bisa untuk membantu orang lain di sekitar. Berikut staf dan warga sekitar diberi kesempatan untuk memperoleh pendapatan lebih. Jumlah karyawan harian dari penduduk sekitar mencapai 50 orang. Staf tetap kebanyakan adalah admin dan manajer. 

Di gedung Salsa Cosmetic, Jalan Bronggalan, Surabaya, para terapis juga dialihkan untuk membuat hand sanitizer dengan harga jual yang tidak terlalu mahal. Misal Salsa hand, sanitizer 20 ml harganya di bawah Rp 20.000. "Banyak yang kita tidak tahu karena sangat membutuhkan. Dari sisi kita pengusaha memberi gambaran untuk membantu kepada yang lain," pungkasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.