Penyebaran Covid-19 Makin Masif, Sinergi Lintas Komunitas Gerak Cepat Bikin Dapur Umum

TIMESINDONESIA, CILACAP – Penyebaran Covid-19 yang makin masif tentunya berdampak pada lemahnya perekonomian, khususnya di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kondisi ini menjadi keprihatinan bagi beberapa komunitas kemanusiaan mandiri di luar pemerintahan (NGO/Non Government Organization). Berangkat dari keprihatinan ini, sinergi lintas komunitas mendirikan Dapur Umum Cilacap, Posko Siaga Pangan, Rabu (22/4/2020).
Menurut Ketua Dapur Umum Cilacap, Zanu Ashari Nurrohman, tujuan pendirian Dapur Umum ini sebagai jawaban dari keresahan masyarakat terdampak Covid-19.
Advertisement
"Menyatukan data antar lembaga atau komunitas supaya tidak terjadi dobel penerima dari komunitas yang ada," terangnya.
Zanu menjelaskan, sasaran awal untuk masyarakat terdampak Covid-19, adalah para pedagang di sekolah yang sudah tidak berjualan lagi karena sekolah masih diliburkan, atau siapaun yang membutuhkan.
Zanu mengatakan, distribusi pertama dari Dapur Umum ini disediakan 200 paket. "Target kita adalah 2.020 paket per hari secara bertahap. Artinya, 1 tahap 1 pekan, yaitu per pekan akan ada sekitar 14.400 paket nasi dus, rencananya di Ramadan kita selesaikan," jelas Zanu.
Zanu juga mengatakan, kegiatan sosial ini akan terus dilakukan dengan tujuan jangan sampai ada masyarakat yang kelaparan.
Sementara itu, Penasihat Dapur Umum Cilacap, Posko Siaga Pangan, yang juga sebagai Ketua Forum Umat Islam (FUI) Kabupaten Cilacap, H Syamsudin mengatakan, dapur umum hadir guna membantu pemerintah dalam penyaluran pangan.
Dapur Umum Cilacap ini, lanjut Syamsudin, tidak hanya untuk fakir miskin dan dhuafa, tetapi bagi masyarakat Kabupaten Cilacap yang membutuhkan.
"Jika ada dari zona merah yang membutuhkan, kita akan meluncur ke sana, atau mereka yang ambil ke sini. Itu sih teknis," katanya.
"Mudah-mudahan tujuan kita membantu saudara seiman, disambut oleh mereka, dalam kesulitan pasti ada kemudahan, tidak kami beda-bedakkan. Mungkin kemarin ukhuwah saudara kita tercerai-berai. Dengan adanya Covid-19 ini, kita jadi rukun dan semangat saling membantu," lanjut Syamsudin.
Dia berharap kepada masyarakat Cilacap untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah. "Laukan PHBS, jangan anggap ini sebagai bencana, tapi jadikan ini ujian Allah, siapa yang kuat menjalani ujian ini, insya Allah akan menjadi manusia yang kuat," ucapnya.
Dapur Umum Cilacap, Posko Siaga Pangan ini didirikan dari beberapa lintas komunitas, diantaranya, Lazisnu, lazisnu, lazis-c, lazis Al Azhar, lazis Al Irsyad, One Care, Indonesian Islamic Business Forum (IIBF), Gerak Sedakah Cilacap (GSC), dan beberapa komunitas lainnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Cilacap |