Ketua IDI Kuningan Prihatin Masyarakat Tidak Disiplin Menghadapi Covid-19

TIMESINDONESIA, KUNINGAN – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Asep Hermana mengungkapkan, bahwa masyarakat cenderung tidak disiplin untuk membatasi dan tetap tinggal di rumah selama pandemi Covid-19. Buktinya masih banyak masyarakat yang berkeliaran di jalanan
"Sungguh sangat kontradiktif sekali, saat kami sibuk di rumah sakit menyiapkan, dokter, perawat, rontgen, sarung tangan obat-obatan dan sebagainya. Sementara warga nampak santai dan berkeliaran di jalanan sambil ngabuburit," ungkapnya saat dihubungi TIMES Indonesia, Rabu (29/04/2020).
Advertisement
Disebutkannya bahwa, kasus positif Covid -19 adalah murni 100 persen dari luar. Artinya yang positif itu mendapat paparan dari mereka yang datang dari zona merah. Seperti diketahui jumlah perantau asal Kuningan yang mudik tercatat 70.000 orang lebih.
"Dalam kaitan ini, untuk memutus mata rantai Corona virus masyarakat agar tetap diam di rumah, jaga jarak 2 meter, selalu mencuci tangan pakai sabun, memakai masker jika keluar rumah dan karantina mandiri bagi yang memiliki riwayat perjalanan," tegasnya.
Untuk mempercepat penanganan kasus Covid-19 ini, ditegaskan kepada RT/RW agar dapat mengendalikan warganya untuk meningkatkan kepedulian.
"Bagi warga yang susah diatur bahkan tidak disiplin (selama pandemi Covid-19) untuk bersiap diri dirawat di RSCI yang kapasitasnya maksimal 53 pasien," ujar Ketua IDI dr Asep Hermana. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |