Peristiwa Nasional

Periksa Pengunjung Pusat Perbelanjaan, Pemkab Banyuwangi Gunakan Dua Macam Rapid Test

Rabu, 13 Mei 2020 - 21:19 | 75.41k
Tim medis menunjukkan alat rapid tes yang digunakan tenaga kesehatan di Pemkab Banyuwangi. (Foto: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia)
Tim medis menunjukkan alat rapid tes yang digunakan tenaga kesehatan di Pemkab Banyuwangi. (Foto: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan rapid test masal kepada pengunjung di pusat perbelanjaan di Banyuwangi, Rabu (13/5/2020). Dalam pelaksanaannya, tim medis Pemkab Banyuwangi menggunakan dua macam alat rapid test untuk mendeteksi dini virus Corona atau Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr. Wiji Lestariono mengatakan, dari dua macam alat rapid test tersebut mempunyai fungsi berbeda yakni untuk mendeteksi IgG dan IgM dengan menggunakan sampel darah.

Advertisement

"Ada yang mendeteksi antibodi secara umum. Ada yang bisa mendeteksi jenis-jenis antibodi," ungkap dr. Rio saat memantau pemeriksaan pengunjung di Roxy swalayan, Rabu (13/5/2020).

Kata dr. Rio, baik dari IgG maupun IgM, memang dibuat terpisah namun dapat memberikan informasi yang lebih luas. Di dalam sampel darah tersebut, akan dicari IgG dan IgM.

Informasi yang dihimpun TIMES Indonesia, IgG adalah singkatan dari Immunoglobulin G dan IgM adalah kependekan dari Immunoglobulin M. Keduanya merupakan bentuk dari antibodi atau bagian dari sistem kekebalan tubuh.

IgG adalah jenis antibodi yang paling banyak ada di darah dan cairan tubuh lainnya. Antibodi ini, bertugas untuk melindungi tubuh dari infeksi dengan cara mengingat bakteri atau virus yang sebelumnya pernah terpapar di tubuh Anda. Sehingga, saat virus atau bakteri itu kembali, tubuh sudah tahu bahwa ia harus dilawan.

IgM adalah antibodi yang terbentuk saat Anda pertama kali terinfeksi oleh virus ataupun bakteri jenis baru. Bisa dibilang, IgM adalah garda terdepan pertahanan tubuh kita.

Saat tubuh merasa bahwa ada infeksi yang akan terjadi, maka kadar IgM di tubuh akan meningkat, sebagai persiapan melawan virus atau bakteri. Lalu, setelah beberapa saat, kadar IgM akan mulai menurun, digantikan oleh IgG yang akan melindungi tubuh dalam jangka waktu lebih lama.

Sehubungan dengan rapid test Covid-19, maka nantinya orang yang menjalani pemeriksaan ini oleh petugas akan mengambil sampel darah dari pembuluh darah kapiler di ujung jari.

Atau pengambilan sampel darah juga bisa dilakukan melalui pembuluh darah vena yang ada di lengan. Lalu, sampel tersebut diteteskan ke alat rapid test. Selanjutnya, cairan pelarut sekaligus reagen akan diteteskan di tempat yang sama dan ditunggu selama 10-15 menit.

Hasil tes akan tampak di alat berupa garis. Jika hasilnya positif, maka ada kemungkinan bahwa di tubuh orang tersebut memang terdapat virus SARS CoV-2 yang merupakan virus penyebab Covid-19.

Namun, hasil dari rapid test tidak bisa langsung dijadikan acuan untuk menganggap bahwa orang tersebut positif atau negatif Covid-19.

Jika hasil rapid test positif, maka orang tersebut perlu menjalani pemeriksaan lebih lanjut lagi menggunakan tes PCR yang sampelnya diambil menggunakan metode swab tenggorokan dan hidung. Hasil swablah yang bisa dijadikan pegangan seseorang positif atau negatif Covid-19.

Dinas Kesehatan Banyuwangi menyediakan sebanyak 250 rapid test kit untuk melakukan tes kepada warga. dr. Rio, mengatakan, rapid test secara bergerak dari satu tempat ke tempat lain dilakukan untuk mendeteksi dan berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Kami memilih tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan dalam melakukan rapid test, karena tempat keramaian tersebut berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19," jelas Rio.

Dari tes cepat tersebut, lanjut dia, ditemukan lima warga yang hasil ujinya menunjukkan reaktif. Sisanya yang 245 orang dinyatakan non reaktif. Terhadap mereka yang hasil ujinya reaktif, Dinkes melakukan penanganan lebih lanjut sesuai protokol kesehatan.

"Waktu tes kan kami data semua, jadi kami sudah mengantongi data mereka yang reaktif. Mereka langsung diinstruksikan isolasi mandiri, dan selanjutnya akan dilakukan tes swab untuk memastikan apakah mereka terpapar virus corona atau tidak," jelas Rio. 

"Dengan hasil tersebut, kami mengimbau seluruh warga Banyuwangi agar meningkatkan kewaspadaan. Patuhi anjuran pemerintah tentang physical distancing dan anjuran kesehatan lainnya," imbuh dia.

"Rapid test bakal kami lakukan kembali, ini kami sudah memesan 5.000 rapid test kit tambahan,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Adhitya Hendra
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES