
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Personel Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) Nur Hayyu Safitri Puspitasari, berhasil menjadi teknisi mesin-mesin helikopter tempur Apache buatan Amerika Serikat wanita Indonesia pertama.
Nur bercerita dalam instagramnya, tidak menyangka bisa menjadi teknisi pesawat pertama di TNI AD. Wanita yang bergabung dengan Kowad karena ia tidak diterima di universitas pilihannya. Ia pun memutuskan bergabung ke militer.
Advertisement
Setelah menjalani pendidikan dasar militer selama lima bulan, Nur merasa bahwa masa-masa itu adalah masa sulit. Karena ia harus mengubah sifat dan sikapnya dari warga sipil untuk menjadi militer.
Usai lulus, Nur melanjutkan pendidikan kecabangan dan ditempatkan di Korps Penerbangan Angkatan Darat selama empat bulan dengan spesialisasi Air Traffic Control. Ia pun berhasil dengan nilai yang memuaskan.
Kemudian, Nur berhasil lulus pendidikan, dan keterpilih untuk diberangkatkan ke Texas dan Virginia untuk mengikuti pelatihan sebagai teknisi helikopter tempur canggih kebanggaan Amerika yang dibeli Indonesia di tahun 2018.
Bukan hanya pelatihan tertulis, namun Nur juga mengikuti pelatihan teknis lapangan, dan menjadi wanita RI pertama yang membongkar mesin helikopter kebanggaan Amerika itu.
Selama menjalani pendidikan di AS, Nur Hayyu juga menoreh prestasi yang membanggakan untuk Indonesia. Ia berhasil lulus dengan hasil yang memuaskan untuk menjadi petugas pemeliharaan helikopter Apache.
Selama mengikuti pelatihan, Nur juga sempat mengunggah foto yang memperlihatkan bahwa dirinya harus berjuang mendapatkan piagam tersebut yang biasanya dilakukan prajurit laki-laki.
Sebagai informasi, Helikopter canggih berjenis AH-64E Apache Guardian merupakan alutsista tercanggih yang pernah dimiliki Indonesia. TNI Angkatan Darat memiliki beberapa unit helikopter tempur jenis ini. Untuk diketahui AH-64E Apache Guardian pernah dipakai Amerika dalam beberapa perang di Timur Tengah seperti Perang Teluk, Operasi Enduring Freedom di Afghanistan kalu Operasi Pembebasan Irak.
Selama dikerahkan di Irak, helikopter ini menjadi burung udara paling horor bagi tank dan kendaraan tempur berperisai milik Angkatan Darat Irak. Helikopter tempur Apache juga menjadi senjata utama Amerika untuk menghancurkan radar Irak sebelum pesawat pengebom mereka masuk tanpa terdeteksi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : Viva News |