Peristiwa Nasional Stop Mudik 2020

Bohongi Petugas, 37 Orang Nekat Mudik ke Pulau Makian

Senin, 18 Mei 2020 - 23:29 | 99.42k
Pemeriksaan tim Gugus Satgas Kecamatan kepada 37 pemudik yang menggunakan tiket penyebrangan Ternate-Moti. (FOTO: Iwan/TIMES Indonesia)
Pemeriksaan tim Gugus Satgas Kecamatan kepada 37 pemudik yang menggunakan tiket penyebrangan Ternate-Moti. (FOTO: Iwan/TIMES Indonesia)
FOKUS

Stop Mudik 2020

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TERNATE – Demi merayakan hari lebaran di kampung halaman bersama keluarga, 37 penumpang asal pulau Makian Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) nekat kelabui petugas ASDP Ferri Ternate dalam penyebrangan Ternate-Halsel, Senin (18/5/2020).

Kendati telah disampaikan penutupan penjualan tiket orang dalam penyebrangan Ternate-Makian, ke 37 penumpang itu nekat membeli tiket penyebrangan Ternate-Pulau Moti karena masih dalam wilayah Kota Ternate. Modus itu digunakan agar mereka bisa diangkut dalam penyebrangan ke Pulau Makian.

Advertisement

Manajer operasional ASDP Ferri Ternate, Massadik menyampaikan petugas ASDP sebelumnya telah menegaskan tidak ada angkutan orang dalan penyebrangan ke Kabupaten Halsel kepada penumpang. Sebab tidak ada penjualan tiket penyebrangan Ternate-Makian, yang dijual hanya tiket penyebrangan lokal seperti Ternate-Pulau Moti.

Hanya saja, kata dia, 37 penumpang yang melakukan mudik ke Pulau Makian tersebut memanfaatkan penjualan tiket Ternate-Pulau Moti menggunakan alamat dan identitas penduduk warga kota Ternate sehingga dilayani petugas.

"Jadi pas sudah di pelabuhan Ferri Moti mereka tidak turun. Kami langsung koordinasi dengan Dishub Halsel mereka perintahkan turunkan ke Moti jangan ke Makian. Sementara mereka juga ditolak di Moti," ungkapnya.

Dengan adanya masalah tersebut, Massadik mengaku mengambil jalan tengah dengan langsung berkordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan Halsel karena sudah tertahan selama 2 jam di pelabuhan Ferri Moti.

Menghindari masalah yang sama, ia akan berkordinasi dengan Pemerintah Kota agar tiket penyebrangan Ternate-Moti ditutup untuk jadwal pelayaran menjelang H-3 idul fitri nanti. Selain itu, ASDP juga akan berkoordinasi dengan angkatan laut agar ikut melakukan pengawalan untuk penertiban arus mudik ke daerah yang telah menutup sementara transportasinya.

"Kalau begini jadi masalah, karena edaran penutupan transportasi harus ada klausul yang tegas untuk memberikan sanksi kepada warga yang nekat mudik. Sehingga saran saya harus ada efek jera," katanya.

Sementara Kadishub Halsel, Ahmad Rajak mengatakan jika masalah tersebut diketahui setelah dihubungi oleh pihak ASDP Ferri Ternate. Ia mengaku langsung berkoordinasi dengan Sekertaris Gugus Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Halsel untuk berkoordinasi dengan Gugus Satgas Covid-19 Kecamatan.

Sebab katanya, jika Ferri kembali ke Ternate tentu yang bertanggung jawab biaya BBM adalah ke 37 penumpang yang nekat mengelabui pihak feri untuk melakukan mudik lebaran Idul Fitri tahun 1441 hijriah ke Kecamatan Pulau Makian.

"Nah sekarang kami kasih toleransi turunkan ke Makian, tetapi sudah berkoordinasi dengan Camat, dan Kapolsek untuk berikan sangsi tegas ke mereka. Entah mau di pulangkan atau bagimana itu terserah. Karena mereka telah berbohong," tegas Ahmad.

Ahmad menuturkan lagi, pihaknya telah melakukan rapat dengan KSOP Ternate untuk membahas ijin pelayaran speedboat Ternate-Pulau Makian. Dan telah diputuskan, apabila pihak pengusaha speedboat tetap ngotot beroperasi silahkan berhadapan dengan KSOP. Karena pihak KSOP bersandar pada surat edaran Bupati dan tidak mau menerima resiko.

Dishub Halsel pun meminta kepada Kapolsek dan Danramil serta Gugus Satgas Covid-19 Kecamatan Pulau Makian agar memproses 37 pemudik tersebut sesuai Permenhub Nomor 25 tahun 2020 dan surat edaran Gugus Satgas Nasional tentang larangan mudik lebaran.

"Karena ini mereka berbohong dan tidak bisa menyalahkan pihak ASDP Ternate, jadi teruskan saja ke pulau Makian nanti ditindak tegas sesui hukum yang berlaku," pintanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES