Peristiwa Nasional

Empat Pasar Tradisional di Karanganyar Operasionalkan Belanja Online

Selasa, 19 Mei 2020 - 14:47 | 158.58k
Petugas membagikan masker di Pasar Palur Karanganyar. (FOTO: Humas Pemkab Karanganyar/TIMES Indonesia)
Petugas membagikan masker di Pasar Palur Karanganyar. (FOTO: Humas Pemkab Karanganyar/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KARANGANYAR – Pandemi covid-19 tak menyurutkan pedagang untuk tetap memasarkan dagangannya secara cerdas. Tercatat, 4 (empat) pasar tradisional di Kabupaten Karanganyar telah beroperasi secara online atau belanja online sejak beberapa pekan terakhir. Keempat pasar tersebut di antaranya adalah Pasar Nglano Tasikmadu, Pasar Jungke, Pasar Bejen, dan Pasar Palur.

Melalui kerjasama dengan manajemen aplikasi Gojek, keempat pasar tersebut telah memiliki akun pada menu Goshop. Dengan membuka aplikasi Gojek tersebut, masyarakat dapat belanja dari rumah tanpa harus datang ke pasar. Lebih praktis, aman, cepat, dan mudah.

Advertisement

Kepala seksi Usaha Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Disdagnakerkop Karanganyar, Eko Supriyadi menjelaskan, mengapa hanya 4 pasar yang di-onlinekan. Padahal ada sekitar 18 pasar di Kabupaten Karanganyar.

Dikatakan, sebenarnya Pemerintah Kabupaten Karanganyar sudah lama memiliki aplikasi penjualan online dengan nama SEMARAK (Sistem Online Pasar Rakyat Karanganyar).

Melalui aplikasi tersebut seluruh pedagang pasar juga bisa membuat akun untuk berjualan secara online. Akan tetapi di aplikasi SEMARAK itu belum terdapat modul untuk pemesanan kurir atau pengantar barang belanjaan.

Sehingga, imbuhnya, antara penjual dan pembeli masih harus melakukan pengantaran atau pengambilan barang secara mandiri. Nah, dengan keterbatasan tersebut maka transaksi online membutuhkan perantara. Maka digunakanlah jasa Gojek untuk kurirnya.

Dikarenakan tidak semua pasar terjangkau jasa Gojek, kata dia, maka diambil 4 pasar di wilayah kota yang sudah terjangkau layanan Gojek.

"Ke depan sangat memungkinkan layanan belanja online terus diperluas sampai ke seluruh pasar di Karanganyar dengan memperhatikan perkembangan situasi yang ada," ungkapnya.

Diketahui, dalam kondisi pandemi Covid 19 yang masih cukup rawan ini, Pemerintah Kabupaten Karanganyar berusaha melakukan terobosan-terobosan agar aktivitas perekonomian masyarakat tetap berjalan dengan tetap melaksanakan antisipasi penyebaran virus.

Sebab, pasar yang notabene sebagai pusat perekonomian masyarakat termasuk tempat yang cukup rentan penularan dengan tingginya potensi interaksi antar penduduk dari berbagai wilayah.

Sehingga diperlukan strategi untuk menyesuaikan norma baru yang adaptif terhadap kondisi lingkungan. Selain meng-online-kan pasar, belanja online, Pemerintah Kabupaten Karanganyar juga menerapkan standar protokol kesehatan. Seperti wajib masker bagi seluruh penjual dan pengunjung pasar, membagikan APD masker dan sarung tangan. Juga menyediakan sanitizer atau sarana cuci tangan di setiap pintu pasar tradisional, serta menjaga jarak aman untuk menghindari kontak fisik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES