Pedagang dan Pengunjung Pasar Mandiraja Banjarnegara Jalani Rapid Test

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Sedikitnya 60 orang terdiri dari pedagang dan pembeli (pengunjung) Pasar Mandiraja Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah diambil sapel darahnya untuk di rapid tes Covid-19 oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, Selasa (26/5/2020).

Kegiatan yang dilakukan secara mendadak ini pusatkan di halaman kantor BKK Mandiraja. Pengambilan sampel darah dilakuan secara acak tanpa ada pemberitahuan.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara dr Ahmad Setiawan MPH  menyampaikan, Dinkes bersama Puskesmas Mandiraja, menggelar rapid test di fasilitas umum yang dikunjungi banyak warga, salah satunya pasar Mandiraja.

Langkah ini sebagai upaya untuk melakukan sampling sekaligus pencegahan penyebaran virus corona di lingkungan padat pengunjung.

“Kami bersama tim dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan rapid test ini untuk mengetahui apakah ada yang terpapar Covid-19 atau tidak,” katanya.

Sasaran utama adalah para pedagang, pembeli dan pengunjung yang tidak memakai masker yang yang ada di lingkungan pasar Mandiraja.

“Kami sedang menggencarkan kegiatan ini karena dua minggu terakhir ada peningkatan kegiatan keramaian di tempat umum. Namun hanya ambil 50 sampai 60 orang terpilih, seperti pedagang ikan, pedagang sayur dari kabupaten tetangga,” terangnya.

Sementara, Kepala Puskesmas Mandiraja I, Nurudin SKM, MKes menambahkan, di wilayah Mandiraja, sejak seminggu menjelang idul Fitri hingga kini aktivitas di pusat perekonomian semang meningkat signifikan.

Rapid test ini sangat diharapkan sebagai antisipasi penyebaran corona di wilayahnya. Untuk itu kami bersama Muspika Mandiraja terus melakukan sosialisasi agar masyarakat untuk mematuhi Maklumat Bupati.

"Kami juga terus sosialisai pada warga agar mengurangi aktivitas di luar rumah, dan menaati ketentuan protokol kesehatan yang sudah berlaku,” jelas Nurudin.

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, didampingi Camat Mandiraja, Paryono dan Muspika meninjau langsung pelaksanaan rapid test tersebut. Pihaknya akan selalu berusaha datang memantau kegiatan rapid ini.

“Ini bagus, masyarakat yang dirapid tertib, tidak takut apalagi melarikan diri. Terima kasih atas kerja samanya. Insyaallah dengan kerja sama yang baik seperti ini, situasi Banjarnegara akan kondusif dan segera berangsur normal,” kata bupati.

Tak lupa Budhi memberi semangat dan berdialog dengan pedagang Pasar Mandiraja Banjarnegara yang sedang menjalani rapid test sambil memberikan pesan kesehatan. Hingga siang, target 60 pengunjung terpenuhi. Namun untuk hasil baru akan disampaikan sekitar seminggu kemudian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.