Jenazah Kapten CPN Yulius Hendro Dimakamkan Secara Militer di TPU Kalideres Cirebon

TIMESINDONESIA, CIREBON – Korban meninggal jatuhnya pesawat helikopter MI-17 milik TNI AD di Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, salah satunya merupakan warga Kabupaten Cirebon. Alm. Kapten CPN Yulius Hendro dimakamkan secara militer di TPU Desa Kalideres, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Minggu (7/6/2020) siang.
Yulius merupakan salah satu korban yang meninggal dunia dari empat korban yang meninggal pada kecelakaan pesawat helikopter yang jatuh pada Sabtu (6/6/2020) lalu.
Advertisement
Yulius Hendro, kelahiran Bengkulu pada 1984, meninggalkan seorang istri dan dua anak. Jenazah diterbangkan dari Kendal, Jawa Tengah menggunakan pesawat helikopter milik TNI AD dan lepas landas di lapangan sepak bola Desa Kalideres.
Danpusdik Penerbad, Kolonel CPN M. Masrukin mengatakan, almarhum saat itu sedang melaksanakan tugas latihan terbang pendidikan dalam rangka mendukung pendidikan siswa terbang satu.
“Kami mendengar berita pada pukul 13,40 WIB, kalau pesawat yang ditumpangi korban jatuh. Kami merasa sedih dengan kejadian ini, helikopter sudah dievakuasi dan saat ini kejadian itu masih dalam investigasi,” ungkapnya.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (6/6/2020) sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah terjatuh, helikopter tersebut juga diketahui langsung terbakar dan meledak.
Akibat kecelakaan tersebut, enam orang penumpang mengalami luka berat dan tiga di antaranya meninggal dunia, termasuk Kapten CPN Yulius Hendro.
Dikatakan Masrukin, helikopter yang mengalami kecelakaan tersebut diketahui sedang menjalankan misi latihan.
"Helikopter sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1," tutur dia.
Sebelum digunakan untuk latihan, helikopter tersebut dalam kondisi baik. Pasalnya, sudah dilakukan beberapa pengecekan sesuai standar prosedur yang berlaku. Bahkan, sebelumnya juga sudah digunakan untuk latihan terbang yang pertama.
"Sekitar jam 12.35 siang, helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang Tactical Manuver," ucapnya.
Helikopter milik TNI Angkatan Darat (AD) dengan tipe Mi17 jatuh di kawasan Industri Kendal (KIK) diketahui membawa sembilan penumpang. Dari total penumpang itu, lanjut Masrukin, enam orang mengalami luka berat dan tiga orang di antaranya meninggal dunia salah satunya adalah Kapten CPN Yulius Hendro. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Cirebon |