Obyek Wisata Sumba Timur Lesu Karena Covid-19, Pelaku Usaha Resah

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Tak dapat dipungkiri dampak wabah Coronavirus Desease (Covid-19) di Kabupaten Sumba Timur NTT membuat sejumlah obyek wisata lesu. Para pelaku usahapun resah.
Hal itu dirasakan oleh sejumlah pelaku usaha seperti pedagang kuliner, penjual oleh-oleh, kios dan konter maupun event organizer. Omset penjulan mereka berkurang lantaran ditutupnya sejumlah obyek wisata.
Advertisement
“Dampak Covid-19 ini sejumlah obyek wisata lesu para pelaku usaha resah karena berkurangnya pendapatan,” kata salah seorang petugas wisata pantai Londa Lima Waingapu Stepanus, Minggu (7/6/2020).
Menurutnya, wisata pantai Londa Lima salah satu obyek wisata favorit wisatawan Kota Waingapu juga masih ditutup sementara hingga ada pemberitahuan pemerintah daerah.
“Sudah beberapa bulan pantai Londa Lima ini sepi tidak ada pengunjung yang datang, kami pun pasrah. Habis mau bagaimana dengan kondisi seperti ini,” jelasnya.
Sementara salah seorang pedagang kuliner pantai Londa Lima, Rambu Ina mengungkapkan, dampak dari Covid-19 pendapatannya mengalami penurunan. Yang biasanya setiap Minggu menghasilkan ratusan ribu rupiah namun sejak ditutupnya obyek wisata pendapatannya berkurang.
“Jadi biasanya sebelum terjadinya Covid-19 pendapatan saya lumayan perminggu bisa mencapai ratusan ribu rupiah dari jualan sedangkan sekarang karena ditutupnya wisata ini penghasilanpun berkurang. Untung juga saya punya usaha sampingan,” ujar Rambu Ina.
Ia menuturkan, di tengah pandemi ini pelaku usaha harus menerima keadaan seperti ini. Ia juga berharap agar pandemi Covid-19 ini cepat berlalu agar semua pedagang kembali beraktifitas seperti semula sebab saat ini pelaku usaha resah karena obyek wisata di Sumba Timur lesu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Sumba |