Peristiwa Nasional NKRI Lawan Corona

Ada Pandemi Covid-19, Muhammadiyah Sarankan Sedekah Uang Daripada Berkurban

Kamis, 25 Juni 2020 - 12:35 | 110.69k
Ilustrasi-sedekah. (FOTO: Shutterstock)
Ilustrasi-sedekah. (FOTO: Shutterstock)
FOKUS

NKRI Lawan Corona

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANGMuhammadiyah menyarankan agar umat Islam yang mampu untuk lebih mengutamakan bersedekah uang dari pada menyembelih hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha. Ini karena, dimasa pandemi ini masyarakat lebih membutuhkan uang dari pada daging.

Kini Muhammadiyah juga sudah mengeluarkan surat edaran Nomor 06/Edr/I.0/E/2020 tentang Tuntunan Ibadah Puasa Arafah, Idul Adha, Kurban, Dan Protokol Ibadah Kurban Pada Masa Pandemi Covid-19 yang dibacakan Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadyah Agung Danarto dalam konferensi pers, Rabu (24/6/2020) kemarin.

Advertisement

“Hukum ibadah kurban adalah sunah muakadah bagi Muslim yang telah memiliki kemampuan untuk berkurban dengan tata cara sesuai tuntunan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” ujar Agung Dunarto.

Namun, bagi masyarakat yang mampu membantu penanggulangan dampak ekonomi Covid-19 sekaligus mampu berkurban, maka Muhammadiyah juga menyarankan untuk dapat melakukan keduanya.

Menurut Muhammadiyah, membantu duafa maupun berkurban keduanya mendapatkan pahala di sisi Allah Swt. “Namun berdasarkan beberapa dalil, memberi sesuatu yang lebih besar manfaatnya untuk kemaslahatan adalah yang lebih diutamakan,” katanya.

Namun Muhammadiyah juga tidak menutup kemungkinan apa bila ada yang tetap melakukan kurban. “Apabila ada yang berkurban maka dapat dilakukan alternatif berikut ini dengan urutan skala prioritas,” jelasnya.

Skala proritasnya yang pertama yakni kurban sebaiknya dikonversi berupa dana dan disalurkan melalui Lazismu untuk didistribusikan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan di daerah tertinggal, terpencil, dan terluar atau diolah menjadi kornet (kemasan kaleng).

Kedua, penyembelihan hewan kurban dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) agar lebih sesuai syariat dan higienis.

Ketiga, jumlah hewan yang disembelih di luar RPH hendaknya dibatasi (tidak terlalu banyak) untuk menghindari kemubaziran dan distribusi yang merata, disembelih oleh tenaga profesional, mengurangi kerumunan massa, dan pemenuhan protokol kesehatan yang ketat sehingga dapat menjamin keamanan dan keselamatan bersama.

Keempat, hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha berupa kambing atau domba sebaiknya disembelih di rumah masing-masing oleh tenaga profesional dan apabila mampu dapat disembelih sendiri oleh orang yang berkurban. Dan kelima, pembagian daging kurban diantar oleh panitia ke rumah masing-masing penerima dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES