Kaya akan Nutrisi, Ini Kandungan Jamur Enoki Tanpa Bakteri Listeria

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jamur enoki menjadi salah satu bahan makanan yang kaya kandungan nutrisi bagi tubuh manusia. Jamur yang berasal dari Jepang ini banyak tumbuh di seluruh dunia terutama saat musim dingin di bawah pohon konifer yang telah mati.
Menurut informasi dari berbagai sumber yang dirangkum TIMES Indonesia, Jamur enoki mengandung banyak vitamin, mineral, dan komponen lainnya. Beberapa vitamin yang terkandung dalam jamur enoki seperti Vitamin D, Folat, Pyridoxine, Asam Pantothenic, Thiamin, Riboflavin, dan Niacin.
Advertisement
Jamur enoki juga mengandung serat makanan seperti natrium dan kalium yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Jamur enoki juga mengandung mineral seperti kalsium, mangan, tembaga, seng, selenium, fosfor, magnesium, dan zat besi.
Jamur enoki juga mengandung senyawa bioaktif seperti flammulin dan proflamin, yang fungsinya memiliki kekebalan dan melawan sel kanker terutama melanoma. Selain itu, adanya senyawa sesquiterpene yang memiliki efek sitotoksik yang berfungsi merusak terhadap sel kanker. Senyawa polisakarida yang terdapat pada jamur enoki juga memiliki manfaat untuk mengurangi risiko terkena kanker.
Jamur enoki merupakan jamur yang rendah kalori, mengandung protein, vitamin, mineral, asam lemak tak jenuh dan serat yang baik untuk tubuh. Sehingga mengonsumsi jamur enoki dapat merasakan manfaat jamur enoki bagi kesehatan seperti meningkatkan imunitas tubuh, mengontrol kolesterol, hingga mengurangi risiko kanker.
Menurut informasi, 65 gram jamur enoki menawarkan 4.571 mg Vitamin B3, Vitamin B5 0,878 mg, Vitamin B1 0,146 mg, Vitamin B2 0,13 mg, Fosfor 68 mg, Fosfor 68 mg, Besi 0,75 mg dan 0,07 mg Tembaga.
Selain itu banyak asam Amino 0,026 g Tryptophan, 0,072 g Threonine, 0,058 g Isoleucine, 0,084 g Leucine dan 0,084 g Lysine juga ditemukan dalam 65 gram jamur Enoki.
Jamur enoki sangat kaya tiamin, niasin, kalium, riboflavin, asam pantotenat, kalsium, tembaga, besi, selenium, dan rendah kolesterol. ada juga asam amino valine, lisin, dan ergothioneine pada jamur enoki.
Seluruh kandungan gizi tersebut menjadikan jamur enoki telah lama digunakan dalam pengobatan tradisonal Cina dan Jepang seperti tonik untik infeksi hati, peningkatan kadar kolesterol, penyakit perut, dan hipertensi.
Jamur enoki terdiri dari asam linoleat yang bekerja untuk mengurangi lemak di usus. Hal ini dinyatakan untuk mengaktifkan protein yang berguna untuk menurunkan konsumsi lemak secara belebihan. Jamur enoki ke dalam konsumsi makan sehari-hari memungkinkan kamu untuk menurunkan lemak tubuh.
Jamur enoki juga mengandung serat yang sangat tinggi. Serat ini bermanfaat untuk membantu mencegah berbagai jenis penyakit kronis seperti diabetes tipe 2. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa konsumsi makanan kaya serat seperti jamur enoki dapat membantu meningkatkan produksi insulin dalam tubuh.
Kandungan jamur ini, juga membantu tubuh memperlambat penyerapan gula dalam aliran darah yang membantu mengurangi risiko diabetes pada tubuh. Konsumi jamur enoki juga mengonsumsi jamur enoki secara teratur dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit yang berhubungan dengan pencernaan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kementan RI (Kementerian Pertanian) melalui Badan Ketahanan Pangan telah memerintahkan pada importir untuk melakukan penarikan dan memusnahkan produk jamur enoki dari Green Co Ltd asal Korea Selatan. Sebab, Jamur enoki mengandung bakteri Listeria Monocytogenes. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |