Satu Pedagang Positif Covid-19 Meninggal, Pemkot Surakarta Tutup Pasar Harjodaksino

TIMESINDONESIA, SURAKARTA – Pemkot Surakarta mengambil kebijakan untuk menutup Pasar Hardjodaksino yang berada di Kecamatan Serengan hingga waktu yang belum ditentukan.

Hal itu dilakukan setelah muncul kasus positif Covid-19 hingga meninggal yang terjadi pada salah seorang pedagang di pasar yang terkenal dengan nama Pasar Gemblegan tersebut.

Advertisement

‘’Pasar Harjodaksino mulai besok pagi tutup dulu. Dijaga Dishub dan Satpol PP untuk antisipasi jangan sampai ada pedagang yang jualan dulu,’’ kata Wali kota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo, Senin (13/7/2020).

Namun wali kota belum memberi jawaban atas pertanyaan awak media berapa lama Pasar Gemblegan tersebut akan ditutup.

‘’Belum tahu berapa lama. Selama 7 hari atau 14 hari belum tahu. Coba tanyakan ke Kepala Dinas Perdagangan (Heri Sunardi),’’ ucap wali kota.

Ia menambahkan, Dinas Kesehatan telah melakukan tracing terhadap kontak erat dari pedagang tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Siti Wahyuningsih mengungkapkan pihaknya telah melakukan swab terhadap 3 kontak erat dari pedagang yang positif Covid-19 di Pasar Gemblegan.

‘’Tadi pagi kami sudah melakukan tracing terhadap kontak erat pasien. Hasilnya kami swab 3 pedagang yang kontak erat dengan pasien. Semuanya perempuan. Hasilnya mungkin besok ya,’’ terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta yang kerap dipanggil Ning itu.

Diterangkan Ning, pedagang Pasar Hardjodaksino yang positif Covid-19 ini berasal dari Kelurahan Toriyo, Sukoharjo. Informasinya tiap hari pedagang tersebut berjualan empon-empon di pasar tradisional yang berada di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Surakarta tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.