Peristiwa Nasional

Menteri Desa Panen Raya Perdana Padi Varietas HMS 400 di Bondowoso

Rabu, 15 Juli 2020 - 15:29 | 73.51k
Staff Ahli Menteri Bidang Hubungan antar Lembaga, Dr. Suprapedi bersama Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin panen perdana varietas padi unggul HMS 400 di Desa Suger Lor (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Staff Ahli Menteri Bidang Hubungan antar Lembaga, Dr. Suprapedi bersama Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin panen perdana varietas padi unggul HMS 400 di Desa Suger Lor (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSOMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), yang diwakili Staff Ahli Menteri Bidang Hubungan antar Lembaga, Dr. Suprapedi melakukan panen perdana padi unggul lokal varietas HMS 400, di Desa Suger Lor, Kecamatan Maesan Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (15/7/2020).

Uji coba varietas ini, merupakan kerja sama antara pemerintah Kabupaten Bondowoso, dengan LPMM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Mandiri) dan Suger Lor dipilih pilot project pengembangan varietas ini.

Advertisement

Varietas ini, memiliki beberapa keunggulan. Diantaranya masa panen cepat, maksimal 90 hari. Tanaman dan daun tegak. Serta bulir melimpah. Diperkirakan dalam satu hektar menghasilkan 7 sampai 8 ton.

Kemendes-PDTT.jpg

Staff Ahli Menteri Bidang Hubungan antar Lembaga, Dr. Suprapedi mengapresiasi inovasi pangan, dengan pengembangan padi varietas unggul baru tersebut. 

"Saya meminta agar replikasinya tidak hanya dilakukan di desa sebelah selatan Bondowoso ini. Ini perlu direplikasi tidak hanya di Suger lor saja," imbaunya. 

Namun demikian, pihaknya meminta agar pasar untuk produk pangan ini disediakan. Tentu caranya adalah membangun networking  atau chanelling dan managemen industri yang baik.

Kemendes-PDTT-a.jpg

"Saat petani telah konsisten menanam, perlu diikuti dengan market yang sudah jelas.  Karena itu perlu, menyiapkan jembatan dari hulu hingga ke market," katanya.

Dengan market yang jelas petani bisa menentukan harga sendiri. "Petani disuruh tanam berapa pun bisa. Tapi untuk jangkau market di Surabaya dan sebegainya belum tentu bisa. Ini perlu dibuat," terangnya.

Di lokasi yang sama, Bupati Salwa Arifin juga menjelaskan, padi varietas HMS 400 ini, merupakan ikhtiar dalam mendukung ketahanan pangan di Bondowoso. 

"Ini perlu dikembangkan. Mengingat masyarakat Bondowoso ini mayoritas bertani. Sekitar 60 persen bertani. Makanya disini perlu mendapatkan perhatian dari Kemendes," harapnya.

Selain dari Kementerian PDTT, hadir dalam panen perdana padi, varietas HMS 400 di Suger Lor, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, Dandim 0822 Letkol Inf. Jadi, Kapolres AKBP Erick Frendriz, Sekretaris Daerah Syaifullah, Direktur LPMM, sejumlah kepala OPD, dan pihak terkait lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES