Peristiwa Nasional

Sambut Wisatawan, Kemenparekraf RI Canangkan Gerakan BISA Welo Asri Pekalongan

Senin, 10 Agustus 2020 - 17:51 | 30.79k
Kegiatan gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman) di Welo Asri Pekalongan yang digagas Kemenparekraf RI. (foto: Kemenparekraf RI)
Kegiatan gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman) di Welo Asri Pekalongan yang digagas Kemenparekraf RI. (foto: Kemenparekraf RI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PEKALONGAN – Setelah sebelumnya digelar di Pantai Depok Siwalan, Pekalongan, Jawa Tengah, Kemenparekraf RI (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) kembali menggelar kegiatan gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman) di Welo Asri Pekalongan.

Kegiatan pada 8 hingga 9 Agustus 2020  diisi dengan kegiatan bersih-bersih, penataan, pengecatan, serta penyemprotan disinfektan destinasi yang dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melibatkan lebih dari 100 pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di sekitar Welo Asri.

Advertisement

Welo Asri merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan, dengan aliran Sungai Welo sebagai objek utama. Di sini wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas seperti river tubing. 

gerakan-bisa-b.jpg

Sekretaris Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto dalam keterangannya, Senin (10/8/2020), mengatakan, pandemi COVID-19 memberikan berbagai tantangan bagi industri pariwisata tanah air. Mulai dari penurunan kedatangan wisman dan okupansi hotel, perlambatan perjalanan domestik, penurunan konsumsi produk UMKM, hingga menimbulkan gangguan di sektor lapangan pekerjaan. 

Di sisi lain, pariwisata merupakan salah satu sektor berdaya ungkit tinggi bagi pemulihan ekonomi karena memiliki kontribusi backward dan forward linkage yang luas ke sektor lain. Oleh karena itu, agar dapat bertahan di masa pandemi ini, seluruh stakeholder industri pariwisata dan ekonomi kreatif perlu menyadari bahwa tren pariwisata dunia akan berubah. 

"Penerapan protokol kesehatan, tingkat adaptasi pada kenormalan baru, dan utamanya faktor health and hygiene serta safety and security akan menjadi prioritas bagi wisatawan dalam menentukan tujuan berwisata," kata Hariyanto. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut anggota Komisi X DPR RI Bisri Romly, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan Bambang Irianto serta Camat Petung Kriyono.

Hariyanto mengatakan, gerakan BISA di Welo Asri Pekalongan yang digagas Kemenparekraf RI bertujuan untuk memberdayakan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat yang terdampak ekonominya. Gerakan ini diharapkan akan mendorong perbaikan indikator Health and Hygiene dan Safety and Security di lingkungan destinasi pariwisata untuk peningkatan peringkat TTCI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES