Subsidi Kuota Internet Gratis Bakal Disalurkan Besok

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI Ainun Naim mengatakan, subsidi kuota internet gratis bakal disalurkan mulai Selasa (22/9/2020) besok.

Kuota Internet gratis tersebut adalah bantuan dari pemerintah diberikan untuk siswa, guru, mahasiswa serta dosen yang sudah mendaftarkan diri di Data Pokok Pendidikan dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.

Ainun menjelaskan, kuota internet gratis nantinya bakal ditransfer langsung oleh operator ke nomor penerima pada bulan ini melalui dua tahap. Tahap pertama pada 22-24 September. Dan tahap kedua pada 28-30 September. Penerima bantuan hanya akan mendapat bantuan kuota internet untuk satu nomor ponsel setiap bulannya.

Selain itu, nantinya peserta menerima dua tipe kuota pada bantuan ini. Pertama, kuota umum dan kedua yakni kuota belajar. Untuk kuota belajar hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran yang tercantum pada Situs Bantuan Kuota Data Internet 2020.

Siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) bakal mendapat 20 gigabyte kuota, dengan rincian 5 gigabyte kuota umum dan 15 gigabyte kuota belajar. Siswa jenjang dasar dan menengah bakal mendapat 35 gigabyte kuota, dengan rincian 5 gigabyte kuota umum dan 30 gigabyte kuota belajar.

Untuk guru bakal mendapat 42 gigabyte kuota, dengan rincian 5 gigabyte kuota umum dan 37 gigabyte kuota belajar. Mahasiswa dan dosen bakal mendapat 50 gigabyte kuota, dengan rincian 5 gigabyte kuota umum dan 45 gigabyte kuota belajar.

Kuota internet pada bulan pertama dan kedua berlaku selama 30 hari terhitung sejak diterima pemilik nomer handphone (HP). Sedangkan kuota bulan ketiga dan keempat akan berlaku selama 75 hari secara bersamaan mulai bulan November.

Masyarakat Diminta Bantu Awasi

Untuk mensukseskan subsidi kuota internet gratis bakal disalurkan mulai Selasa (22/9/2020) besok itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI Ainun Naim mengatakan, tak bisa hanya bekerja sendiri. Melainkan semua lapisan harus ikut berperan.

Oleh karenanya, Ainun mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan, memantau pelaksanaan pengadaan bantuan kuota data internet itu.

"Apabila terdapat indikasi penyimpangan, masyarakat dapat melaporkan kepada Kemendikbud," ujarnya dalam keterangan pers, Senin (21/9/2020).

Seperti diketahui, Mendikbud RI Nadiem Makarim menganggarkan Rp7,2 triliun untuk subsidi kuota belajar. Bantuan ini diharapkan dapat membantu jalannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) daring.

PJJ sendiri masih berlaku di sebagian besar sekolah di Indonesia. Kemendikbud RI mencatat ada 1.840 sekolah di zona merah, 12.124 sekolah di zona oranye, 6.238 sekolah di zona kuning dan 764 sekolah di zona hijau masih melakukan PJJ. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement