Peristiwa Nasional

Jadi Ahli Waris Bapaknya, Ini Gurita Bisnis Tommy Soeharto

Selasa, 29 September 2020 - 17:47 | 159.65k
Tommy Soeharto. (FOTO: Detik.com)
Tommy Soeharto. (FOTO: Detik.com)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTATommy Soeharto atau yang bernama lengkap Hutomo Mandala Putera merupakan anak kelima dari penguasa Orde Baru, Soeharto. Tommy lahir pada 15 Juli 1962 dan kini berusia 58 tahun. 

Dikenal sebagai Pangeran Cendana, Tommy digadang-gadang sebagai ahli waris bapaknya yang berkuasa sebagai presiden Indonesia hampir 32 tahun itu.

Advertisement

Tommy Soeharto tumbuh besar di lingkungan orang paling berkuasa di Indonesia. Selama periode rezim Orde Baru itu, Tommy mengikuti jejak para kakaknya yang terjun ke dunia bisnis.

Anak bungsu Soeharto ini dikenal sebagai pebisnis papan atas sejak muda. Pada umurnya yang baru 30-an tahun, Tommy Soeharto tercatat sudah memiliki banyak sekali perusahaan.

Ia menjalankan bisnis di bidang transportasi, otomotif, perdagangan, konstruksi, dan properti. Grup bisnisnya ini dikenal dengan Grup Humpuss. Berikut deretan bisnis yang dijalankan Tommy Soeharto: 

1. Humpuss

PT. Humpuss adalah perusahaan induk milik Tommy Soeharto yang berdiri pada tahun 1984. Perusahaan ini berkantor pusat di Gedung Granadi Jakarta, salah satu aset properti milik Yayasan Supersemar yang pernah disengketakan di pengadilan karena kasus penyelewengan dana yayasan tersebut.

Humpuss bergerak di sektor pelayaran, pesawat charter, pertambangan, distribusi migas dan bahan kimia, pertanian, petrochemical, properti, manajemen aset.

Mengutip dari Kompas.com, Humpuss sendiri merupakan holding dari PT. Humpuss Intermoda Transportasi, PT. Humpuss Pengolahan Minyak, PT. Humpuss Patragas, PT. Humpuss Trading. Di PT. Humpuss, Tommy Soeharto menjabat sebagai Komisaris Utama.

2. Sirkuit Sentul

Sirkuit Sentul merupakan arena balapan yang berada di Babakan Madang, Sentul, Bogor. Panjang lintasannya kurang lebih 4 kilometer yang biasa diperuntukkan untuk ajang balapan skala internasional.

Tommy membangun sirkuit ini untuk merealisasikan visinya membangun olahraga balap nasional kala ia masih menjabat sebagai Ketua Umum PB Motor Indonesia pada tahun 1986.

3. Hotel Lorin

Tommy Soeharto merambah bisnis perhotelan lewat bendera PT Lor Internasional Hotel. Hotel yang dikelola dari mulai kelas budget hingga bintang 5. Sebanyak 4 hotel miliknya berada di wilayah Solo.

Jaringan hotel Lorin tersebar di berbagai kota besar di Indonesia antara lain Lorin Sentul, Lorin Solo, Lorin Belitung, Lorin Kuta, Syariah Hotel Solo, Hotel Amantis Demak, Hotel Noormans Semarang, dan Loji Hotel Solo.

4. Goro

Tommy Soeharto juga merambah bisnis ritel dengan mendirikan super grosir Goro yang dikelola PT. Berkarya Makmur Sejahtera. Tommy menempati posisi komisaris utama di perusahaan tersebut.

Sejak Oktober 2018, Goro telah berdiri di lima titik yakni Wonosobo, Surabaya, Bandung, Cibubur, dan Papua. Tommy punya target besar menjadikan Goro bisa menjangkau setiap kabupaten dan kota melalui jaringan distribusinya.

Untuk jaringan distribusi, Goro bakal bermitra dengan warung-warung baik yang berjualan secara daring maupun luring. Warung-warung itu juga nantinya bakal dibekali pembinaan dari manajemen Goro.

5. Pesawat Charter

Gatari Hutama Air Service atau lebih dikenal dengan nama Gatari Air Service adalah sebuah maskapai penerbangan yang melayani penyewaan helikopter dan juga pesawat terbang terutama bagi perusahaan-perusahaan perminyakan.

Perusahaan penerbangan ini sebenarnya masih dalam merupakan anak perusahaan dari Grup Humpuss. Kantornya berpusat di Bandara Halim Perdana Kusuma.

6. Properti Mewah

Tommy Soeharto juga gencar mengembangkan bisnis properti kelas atas. Salah satunya lewat pengembangan proyek golf resort bertajuk Black Rock Golf and Resort di Kawasan Pariwisata Tanjung Tinggi, Kabupaten Belitung.

Proyek Black Rock Golf akan dibangun di lahan seluas 100 hektare. Sekitar 70 ha dari lahan tersebut akan dibangun menjadi lapangan golf dan driving range, 5 ha untuk Golf Club House dan Hotel bintang empat, dan 25 hektare akan dikembangkan menjadi tujuh klaster residensial villa mewah dengan jumlah 300 unit.

7. Bisnis Lain

Tommy Soeharto juga memiliki beberapa bisnis yang pernah dijalankan dan sudah tak lagi aktif seperti perdagangan cengkeh. Tommy pernah memonopoli perdagangan dan pendistribusian cengkeh dari petani ke pabrik rokok melalui Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC).

Tommy juga tercatat pernah berkibar di bisnis otomotif saat pemerintah meluncurkan program mobil nasional bernama Timor.

Presiden Soeharto memberikan izin impor 45.000 unit mobil Timor pada 1996 untuk memuluskan ide pengembangan mobil nasional di bawah bendera PT Timor Putra Nasional milik Tommy Soeharto lewat penunjukan langsung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES