Warga Cirebon Diimbau Waspadai Pohon Tumbang Akibat Angin Kumbang

TIMESINDONESIA, CIREBON – Wilayah Cirebon diterpa angin kumbang beberapa hari kebelakang. Kondisi tersebut menyebabkan pepohonan, baliho juga papan reklame di tepi jalan ikut tumbang diterpa angin lokal dari Gunung Ciremai tersebut.
Peningkatan kondisi kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) diprakirakan akan terjadi selama memasuki musim pancaroba.
Advertisement
"Hari ini dan besok disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signfikan di wilayah Utara dan Selatan ekuator," kata Prakirawan BMKG Kertajati, Majalengka, Ahmad Faizyn. Senin (5/10/2020).
Menurut Ahmad Terbentuknya pusat tekanan rendah di wilayah Utara equator tersebut mencapai 998 hPa, sedangkan di wilayah selatan ekuator mulai terbentuk pusat tekanan tinggi (1037 hPa), lanjut Ahmad perbedaan tekanan yang cukup signifikan tersebut berpengaruh pada peningkatan kecepatan angin di Ciayumajakuning.
Selain itu kata Ahmad, adanya pendukung faktor lokal Gunung Ciremai (Angin Kumbang) sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning.
“Berdasarkan hasil pengamatan hari ini dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati arah kecepatan angin umumnya dari arah Tenggara hingga Selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 56 km/Jam,” jelasnya.
Masih kata Ahmad, kondisi peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 60 km/jam dan masih akan berlangsung hingga 1 hari kedepan.
“Masyarakat diimbau agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap dampak secara langsung maupun tidak langsung yang dapat ditimbulkan seperti debu, pohon tumbang dan kebakaran lahan/hutan,” pungkasnya terkait bahaya angin kumbang di Cirebon. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |